BANDUNG- Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyebut, exit toll KM 149 Padaleunyi akan berfungsi penuh pada awal 2025. Saat ini balai besar pelaksanaan jalan nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat bersiap melaksanakan tender perbaikan menyeluruh infrastruktur KM 149.
Ia mengungkapkan, jajaran DPRD Kota Bandung sebelumnya berkunjung ke Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR pada Februari 2024. Pihaknya mendapat informasi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran perbaikan menyeluruh KM 149 Padaleunyi pada 2024.
“Jadi, kita memperoleh informasi lagi saat berkunjung bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga dan Komisi C DPRD Kota Bandung ke BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat 28 April 2024. Anggarannya ada di BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, dan akan melaksanakan tender perbaikan di e-katalog pada Mei 2024. Perbaikannya menyeluruh, tidak parsial seperti beberapa waktu lalu,” kata Tedy Rusmawan, Kamis 2 Mei 2024.
Menurut ia, exit toll KM 149 sempat difungsikan terbatas namun kembali ditutup per 1 Januari 2024 lantaran terjadi kerusakan struktur jembatan. Setelah perbaikan tuntas nanti, exit toll KM 149 berfungsi penuh selama 24 jam dan untuk berbagai jenis kendaraan.
Menurut informasi dari BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, Tedy menyebutkan bahwa proyek perbaikan mulai berjalan pada Juni 2024. Lantaran menyeluruh, proyek perbaikan memerlukan waktu lumayan lama sekitar enam bulan.
“Menurut informasi dari Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, exit toll KM 149 kembali beroperasi, paling lambat awal 2025. Pemfungsiannya nanti secara penuh,” ucapnya.
Lalu berdasarkan informasi yang diterima pihaknya perihal KM 151 Padaleunyi, saat ini masih berlangsung pembahasan perihal lahan yang akan digunakan untuk akses KM 151 di mana terdapat lahan aset Pemerintah Kota Bandung yang diperlukan untuk akses KM 151.
“Anggaran pembangunan fisik dialokasikan tahun depan (2025). Saat ini, masih dalam tahap pembahasan perihal lahan. Pak Pj Wali Kota (Bambang Tirtoyuliono) mengatakan akan menghibahkan lahan aset Pemkot Bandung yang akan terpakai,” ujar dia.
Pihaknya berharap KM 149 maupun KM 151 yang berada di wilayah Gedebage, menjadi solusi persoalan kemacetan, terutama kawasan setempat. Bersamaan dengan hal itu, keberadaan KM 149 dan KM 151 dapat membangun konektivitas infrastruktur jalan.
“Semoga, sudah ada akses (exit toll KM 151) dari dan ke Cileunyi sebagai dukungan konektivitas dengan tol Cisumdawu. Bahkan, itu dapat menghubungkan dengan Getaci, wallahualam,” tandasnya. ***
