Friday, 17 May 2024

Search

Friday, 17 May 2024

Search

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta

Ilustrasi Nyamuk.

JAKARTA- Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman di Jakarta dengan melihat jumlah orang yang terjangkit sejak awal tahun 2024. Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, jumlah orang yang terpapar DBD meningkat setiap bulan sejak Januari hingga Maret 2024.

Delapan orang masih dirawat Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari, Ngabila Salama berujar, pasien DBD yang masih menjalani perawatan per 1 Mei 2024 berjumlah delapan orang.

“Data sampai 1 Mei 2024, masih ada 8 kasus DBD dirawat di RSUD Tamansari,” ujar Ngabila dalam keterangannya yang diterima, Kamis (2/5).

Dari sejumlah pasien yang dirawat di RSUD Tamansari, tiga orang dewasa dan lima lainnya adalah anak-anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Ngabila mengatakan, tidak ada perubahan keparahan kondisi pasien, bahkan sampai dengan kematian yang disebabkan dari terjangkitnya DBD. “Semua masih aman terkendali, karena belum ada perubahan keparahan pada kasus DBD yang ditemukan. 60 persen kasus yang masih dirawat adalah anak mayoritas usia SD dan SMP,” kata Ngabila.

Ngabila mengatakan, jumlah pasien DBD di RSUD Tamansari itu paling tinggi terjadi saat peralihan bulan Februari ke Maret 2024 yang mencapai tiga kali lipat. “Februari ke Maret naik tiga kali lipat. Dan Maret ke April naik 1,3 kali lipat. Semoga DBD di Mei sudah turun kembali,” ujar Ngabila. Adapun jumlah pasien DBD di RSUD Tamansari pada Februari 2024 yakni 14 orang, sedangkan pada Maret 2024 mencapai 45 orang dan terus meningkat pada bulan depan. “Januari itu ada delapan pasien, Februari 14 (pasien), Maret 45 orang dan April tanggal 1-30 itu ada 57 pasien,” kata Ngabila.  

Gejala penyakit DBD pada setiap orang dewasa dan anak-anak memiliki perbedaan, namun sama-sama diawali dengan demam.

“Gejala pada anak bisa tidak khas seperti muncul gejala infeksi saluran cerna dan nafas, batuk, pilek, diare, sulit buang air besar. Beberapa juga bisa infeksi campuran dengan typhoid atau tipes,” ucap Ngabila.

Ngabila mengatakan, DBD memiliki empat varian. Dengan begitu, orang yang pernah terjangkit DBD tak menutup kemungkinan akan terpapar lagi untuk kedua hingga ketiga kalinya. “Jika sudah terkena DBD satu kali, masih bisa terkena sampai empat kali karena DBD punya empat varian, DEN satu, dua, tiga dan empat. Jika sudah sembuh DBD juga dapat langsung dilakukan vaksinasi dengue tanpa menunggu,” kata Ngabila. Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, ada 1.729 kasus DBD di Jakarta. Data itu yang tercatat sejak Januari hingga per 18 Maret 2024. Dari jumlah kasus DBD di DKI itu, terbanyak ada di wilayah Jakarta Barat. Ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa. Sedangkan posisi kedua adalah Jakarta Selatan yakni 450 kasus DBD, 395 kasus di Jakarta Timur, 194 kasus DBD di Jakarta Utara, 115 di Jakarta Pusat dan 13 kasus di Kepulauan Seribu. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media