JAKARTA—Keluarga besar Ikaptri (Ikatan Alumni Pariwisata Trisakti) menggelar Halal Bihalal, di Aula Kampus Institut Pariwisata Trisakti, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Halal Bihalal yang digelar menjelang 55 Tahun Institut Pariwisata Trisakti tersebut dihadiri oleh Ketua IKA Trisakti (Ikatan Alumni Trisakti) Silmy Karim yang juga menjabat sebagai Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Rektor Institut Pariwisata Trisakti Fetty Asmaniati dan jajaran, Ratu Boga Indonesia Sisca Soewitomo, mantan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Djoko Sudibyo, para mantan Ketua Ikaptri dan para alumni dari berbagai angkatan.
Acara yang dibuka dengan pemukulan kentongan dan angklung diisi dengan pemberian cenderamata dan penghargaan kepada Sisca Soewitomo yang telah mengharumkan nama almamater sebagai Ratu Boga Indonesia.
Ketua Ikaptri Muhammad Rizki dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kegiatan halal bihalal ini menjadi wadah silaturahmi dan sinergi alumni yang diharapkan terjalin kolaborasi dan kerja sama antar alumni. Selain itu, Rizki juga berharap akan terjalin kolaborasi dengan ikatan alumni lainnya di lingkungan Trisakti.
Rizki juga menyampaikan bahwa Ikaptri memiliki program pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan calon mahasiswa. “Program ini kita harapkan bisa ditujukan kepada putra dan putri alumni,” imbuhnya.
Ketua Ika Trisakti Silmy Karim yang juga berkesempatan menyampaikan kata sambutan, mengatakan bahwa dirinya untuk kedua kalinya berkunjung ke kampus Institut Pariwisata Trisakti dan yang ia rasakan di kampus ini adalah adanya sebuah semangat yang diwujudkan oleh Rektor dan jajaran serta para alumni yang hadir di acara halal bihalal ini.
Silmy Karim yang menjabat sebagai Dirjen Imigrasi lebih lanjut mengatakan bahwa sekarang ini antara sektor pariwisata dengan imigrasi memiliki sinergi.
“Kalau sekarang pariwisata dan imigrasi ada sinerginya, seperti mengurus paspor secara kolektif. Tahun lalu saya terbitan visa khusus pariwisata untuk mendorong pariwisata masuk dan kemudahan digitalisasi bagi pemohon visa, sehingga kedatangan warga negara asing ke Indonesia pada triwulan pertama di tahun 2024 naik 38 persen dibanding tahun 2023. Jadi ada sinergi. Dan tetunya kita ingin pariwisata di Indonesia semakin maju dan semakin baik sehingga akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perguruan tinggi pariwisata di Indonesia, bahkan kita sudah merancang kebijakan visa untuk beberapa destinasi prioritas pariwisata di Indonesia, dan ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah turis masuk ke Indonesia,” terangnya.
Terkait dengan kealumnian, sambung Silmy Karim, sinergi dan silaturahmi yang sudah dibangun akan membawa satu kekuatan besar dan memngembalikan nama besar Trisakti agar kedepan sehingga terus menjadi yang terdepan dalam hal kualitas perguruan tinggi di Indonesia. ***
