Bencana mengerikan mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran. Internationalmedia.co.id melaporkan, ledakan dahsyat yang terjadi Sabtu (26/4) telah merenggut 25 nyawa dan melukai sekitar 800 orang lainnya. Angka korban tewas terus bertambah seiring berjalannya proses evakuasi dan pencarian.
Media lokal Iran melaporkan ledakan terjadi di depot penyimpanan bahan kimia berbahaya. Pihak berwenang menduga kebakaran menjadi penyebab awal insiden tersebut, yang kemudian memicu ledakan hebat beberapa kontainer. Namun, beredar pula informasi dari sumber yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, yang menyebutkan natrium perklorat—bahan utama dalam bahan bakar roket—sebagai pemicu ledakan.

Hingga Minggu (27/4), asap hitam masih membumbung dari lokasi kejadian. Meskipun kebakaran dinyatakan terkendali, proses pemadaman masih berlangsung. Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan yang sangat parah di area pelabuhan. Informasi terkini dari kepala pengadilan provinsi, yang dikutip kantor berita Tasnim, memastikan angka korban tewas mencapai 25 jiwa. Sementara itu, televisi pemerintah Iran menyebutkan sekitar 800 orang mengalami luka-luka. Pelabuhan Shahid Rajaee sendiri merupakan pelabuhan vital di Iran selatan, dekat Selat Hormuz, jalur lalu lintas minyak dunia. Insiden ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap perekonomian dan stabilitas regional.