Sunday, 28 April 2024

Search

Sunday, 28 April 2024

Search

Kemenperin Konsisten Gembleng IKM Lokal Tembus Pasar Global

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) konsisten untuk terus mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) di sentra-sentra dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) sebagai upaya penguatan potensi daerah dalam menghasilkan suatu produk unggulan yang berkelas global dengan tetap menjunjung eksosistem yang inklusif.Program pembinaan bagi IKM melalui OVOP ini dilakukan secara berkelanjutan.

“Pengembangan produk IKM, terutama bagi pelaku IKM yang telah memperoleh Penghargaan OVOP tahun 2022, masuk dalam salah satu fokus program penumbuhan dan pengembangan IKM yang diamanatkan melalui Dana Tugas Pembantuan tahun 2024,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka(IKMA) Reni Yanita di Jakarta, Jumat (1/3).

Reni mengungkapkan, pengembangan IKM dengan pendekatan OVOP digunakan dengan memanfaatkan sumber daya lokal, bercirikan unik khas budaya dan keaslian lokal, bermutu dan berpenampilan baik,serta memiliki potensi pasar domestik dan ekspor yang diproduksi secara kontinyu dan berkesinambungan. Program ini dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah di Sentra IKM melalui One Village One Product.

Tahun ini, Kemenperin akan kembali memberikan Penghargaan OVOP kepada para IKM unggulan yang memiliki produk sesuai kriteria OVOP yaitu IKM dengan komoditas makanan dan minuman, kain tenun, kain batik, anyaman, atau gerabah yang berada di dalam sentra IKM dan dapat dibuktikan dengan legalitas sentra IKM berdasarkan ketetapan kepala daerah Bupati/Walikota.

Reni menjelaskan, OVOP merupakan program pengembangan IKM yang dilakukan secara bottom up.Program ini diadopsi dari gerakan OVOP yang diprakarsai oleh Gubernur Morihiko Hiramatsu pada 1979 di Prefektur Oita, Jepang. “Sejalan dengan semangat ini, Ditjen IKMA rutin memberikan Penghargaan OVOP setiap dua tahun sekali melalui rangkaian tahapan proses seleksi terhadap IKM yang diusulkan oleh pemerintah daerah,” terangnya.

Reni berharap, masing-masing provinsi bersama dengan pemerintah kabupaten/kota di daerahnya dapat melakukan identifikasi IKM yang akan diusulkan untuk dikurasi sebagai IKM OVOP tahun 2024, serta memberikan pendampingan agar IKM tersebut dapat memenuhi aspek-aspek penilaian dengan hasil yang memuaskan.

Rangkaian Program OVOP 2024 akan dimulai dengan tahap pengusulan melalui tautan https://ovop.kemenperin.go.id/sepanjang bulan Maret hingga Juni 2024. Reni menambahkan, pengusulan IKM OVOP ini hanya dapat dilakukan melalui akun pengusul, yaitu dinas yang membidangi urusan perindustrian di kabupaten atau kota. “Kepada seluruh IKM yang memenuhi kriteria tersebut, agar dapat menghubungi dinas yang membidangi urusan perindustrian setempat, untuk kemudian dapat diusulkan mengikuti Program OVOP 2024,” imbuhnya.

Berikutnya, Ditjen IKMA akan melakukan penilaian, hingga menetapkan para IKM OVOP terpilih yang berhak mendapatkan OVOP Award 2024. Penghargaan OVOP ditandai dengan penyematan tanda bintang pada produk OVOP sesuai dengan hasil penilaian, mulai dari Bintang 1 sampai dengan Bintang 3. Selanjutnya, Ditjen IKMA bersama tim ahli akan melakukan pembinaan lanjutan terhadap IKM OVOP,terutama IKM OVOP Bintang 3.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media