JAKARTA— Meski dikemas sangat sederhana, namun Syukuran 25 Tahun Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa) yang digelar Sabtu (27/4) di Sekretariat Perhimpunan INTI Pusat, MGK Kemayoran, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta penuh dengan makna.
Acara dihadiri para pendiri, dewan kehormatan, pengurus pusat, daerah dan cabang, sayap organisasi, anggota Perhimpunan INTI, alumni Beasiswa Pelangi dan Beasiswa CGS INTI.
Sejumlah pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat, seperti Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri H. M. Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Bintang Puspayoga dan Anies Baswedan menyampaikan ucapan selamat HUT ke-25 Perhimpunan INTI secara virtual.
Mereka sama-sama mengapresiasi kiprah Perhimpunan INTI dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat dan program pemerintah.
Mereka juga sama-sama berharap Perhimpunan INTI untuk terus berperan aktif dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya karena keluarga besar Perhimpunan INTI bisa berkumpul 25 tahun berdirinya organisasi mereka.
Teddy menyampaikan acara syukuran ini seharusnya diadakan pada 10 April 2024 lalu tapi karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri dan libur panjang, maka pengurus memilih menunda dan mengadakan pada Sabtu 27 April 2024. Hal ini sebagai wujud toleransi sebagai saudara sebangsa setanah air Indonesia.
“Perjalanan panjang 25 tahun INTI bisa tercapai berkat doa, dukungan, komitmen dan pengabdian dari pendiri, dewan, pengurus, anggota, dan donatur,” ujar Teddy.
Pada momen 25 tahun INTI, dia mengingatkan bahwa INTI didirikan dari Indonesia dan untuk Indonesia. Berperan aktif dalam setiap program pemerintah untuk persatuan kesatuan bangsa dan memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia.
INTI hadir dalam menjunjung kesetaraan dan pemberdayaan kaum perempuan melalui PINTI (Perempuan INTI). Sementara melalui GEMA INTI (Generasi Muda INTI), mendorong anak muda untuk siap menjadi penerus estafet kepemimpinan organisasi dan pemerintahan.
Begitu juga dengan YEC, INTI menyiapkan wadah untuk para pengusaha muda saling terhubung menciptakan peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan.
Dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, INTI hadir dengan Program Beasiswa Pelangi dan pemberian Beasiswa CGS-INTI Kuliah Gratis ke Tiongkok.
Begitu juga dengan kegiatan sosial kemanusiaan, INTI hadir dengan operasi katarak gratis dan senantiasa berusaha turut serta dalam bantuan bencana alam di Indonesia.
Lebih lanjut Teddy menambahkan, pasca pandemi covid-19, INTI secara khusus mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo untuk membantu pemerintah dalam program pemulihan ekonomi Indonesia.
Untuk itu sebagai organisasi kebangsaan, kata Teddy, INTI menjadi lebih pro aktif dalam menjalin hubungan dengan Pemerintah dan pengusaha Tiongkok. Menjembatani dan mempromosikan peluang investasi di Indonesia dengan berbagai kegiatan, salah satunya IndonesiaChina Smart City Expo pada Mei 2023 lalu.
Selain itu, untuk mendukung peningkatan kapasitas internal organisasi agar menjadi lebih maju dan modern, INTI akan melakukan digitalisasi organisasi dengan program Smart INTI yang akan dipimpin oleh Waketum INTI bidang Organisasi Leon Hanafi dan Wakil Sekjen Cakra Putra. ***