LYON – Jerman meraih kemenangan di kandang Prancis 2-0. Dalam laga uji coba yang tersaji di Groupama Stadium, Minggu (24/3) dinihari WIB itu, kemenangan Nationalelf lahir lewat Florian Wirtz dan Kai Havertz.
Tim tamu mengejutkan Prancis ketika bisa mencetak gol ketika laga baru saja dimulai. Florian Wirtz melepas sepakan terukur dari luar kotak penalti yang bersarang ke pojok kanan gawang Prancis. Ia bikin gol ketika laga baru berjalan delapan detik.
Jerman hampir kembali mencetak gol di menit ke-5. Namun, tembakan Jamal Musiala dari sudut sempit masih belum berbuah gol. Prancis berusaha merespon. Mereka tampil lebih dominan. Meski demikian, mereka kesulitan menembus lini belakang Jerman.
Selepas jeda, Jerman kembali langsung menggebrak. Hasilnya mereka bisa bikin gol kedua di menit ke-49. Gol ini lahir dari proses serangan yang rapi. Umpan dari tengah bisa menjangkau Musiala yang menusuk ke kotak penalti. Ia bisa mengecoh Brice Samba sebelum melepas umpan tarik. Bola disambar oleh Kai Havertz menjadi gol.
Khusus bagi Wirtz, ia mencatatkan rekor. Ia hanya butuh waktu tujuh detik untuk membobol gawang Les Bleus. Ini merupakan gol pertama Wirtz untuk Timnas Jerman. Pemain 20 tahun ini juga memecahkan rekor berkat gol kilatnya tersebut.
Gol tersebut merupakan gol tercepat yang pernah diciptakan Timnas Jerman. Ia mengalahkan rekor yang sebelumnya dibukukan Lucas Podolski yang bikin rekor tersebut usai bikin gol cepat saat Jerman melawan Ekuador pada 2013. Kala itu, Podolski mencetak gol di detik ke-13.
Gol Wirtz juga menjadi gol tercepat kedua di laga internasional. Ia hanya kalah cepat dari gelandang Austria Christoph Baumgartner. Rekor tersebut juga baru saja dicatatkan Baumgartner. Ia bikin gol saat laga baru berjalan enam detik ketika Austria menang 2-0 atas Slovenia di laga uji coba, Minggu (24/3).
Sementara Toni Kroos melakukan comeback manis. Ia bermain penuh selama 90 menit di laga itu dan bikin asisst untuk gol kilat Wirtz di detik ke tujuh.
Gelandang Real Madrid ini tampil solid menjaga lini tengah Nationalf. Dikutip dari SofaScore, Kroos mencatatkan 95 persen persentase umpan akurat dengan dua umpan di antaranya adalah umpan kunci.
Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann memuji permainan anak asuhnya. “Pujian besar untuk tim. Pertandingannya sangat terencana dan luar biasa. Di 25 menit pertama sangat bagus. Setelah itu, kami harus melakukan lebih banyak pekerjaan bertahan, tapi itu normal melawan tim seperti Prancis,” kata Nagelsmann, dilansir dari situs resmi Jerman.
Ia turut memuji penampilan Kroos. Menurutnya, Kroos mampu menjalankan tugas sebagai pengatur tempo dengan sangat baik. Hadirnya pemain 34 tahun ini membuat Timnas Jerman semakin percaya diri.
“Toni Kroos luar biasa. Dia mengatur arah pertandingan dan bekerja sangat keras. Dia memberikan kepercayaan diri yang besar kepada pemain lain,” ujar Nagelsmann dikutip dari BuliNews.
Sementara pelatih Prancis, Didier Deschamps yang berbicara kepada TF1 mengaku kecewa. Ia menyebut anak asuhnya tidak siap bertarung di laga ini.
“Kami tidak berada di sana, itu jelas, sehubungan dengan apa yang dibutuhkan oleh pertandingan tingkat tinggi saat ini dan apa yang ditawarkan Jerman. Kami tidak memiliki semua bahan melawan tim yang memiliki kualitas dan pemain yang bermain di klub terbaik,” ujarnya dikutip dari situs FFF.
Deschamps menyebut, kekalahan hari ini sama seperti hasil lainnya melawan Jerman September tahun lalu. Saat itu, Jerman juga dalam tren negatif namun bisa mempermalukan mereka.
“Mereka berada dalam performa yang agak negatif, seperti pada bulan September ketika kami menghadapi mereka, namun mereka tampil lebih baik dari kami, bahkan ketika kami tidak berhasil memaksimalkan peluang kami. Namun dalam hal komitmen dan agresi, kami berada di bawah. Kekuatan kolektif tidak mencukupi saat ini,” tegasnya.***
