Sunday, 19 May 2024

Search

Sunday, 19 May 2024

Search

AS Roma Gagal Bongkar Pertahanan Juventus

Laga AS Roma melawan Juventus.

ROMA – AS Roma bermain imbang 1-1 kontra  Juventus dalam lanjutan Liga Italia yang  berlangsung di Olimpico, Senin (6/5) dinihari WIB. Juventus pun tetap di posisi ketiga dengan mengoleksi 66 poin. Roma di urutan kelima dengan 60 poin.

Di laga itu tuan rumah memimpin duluan lewat Romelu Lukaku di menit ke-15. Lukaku merobek gawang Juventus usai menyambar bola rebound tembakan Bryan Cristante.

Juventus baru bisa menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-31. Bremer mencatatkan namanya di papan skor setelah menanduk bola hasil umpan silang Federico Chiesa. Skor tersebut bertahan sampai turun minum.

Juventus sampan mengancam Roma di awal babak kedua. Chiesa melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tapi bola membentur tiang.

Si Nyonya Tua lebih agresif selepas jeda. Ada percobaan dari Chiesa di menit ke-61 yang kembali nyaris menghasilkan gol setelah ditepis Mile Svilar. Adrien Rabiot turut mengancam gawang Roma. Bola tembakannya dari luar kotak penalti di menit ke-63 masih ditepis Svilar.

Roma sampat mengancam di menit ke-66. Lorenzo Pellegrini menyambut umpan tarik di kotak penalti, tapi bola masih bisa diblok.

Di laga ini Svilar benar-benar bermain bagus. Dia dengan sigap terbang ke pojok gawang untuk menepis bola tembakan Manuel Locatelli di menit ke-78.

Formasi pohon cemara yang diusung Daniele de Rossi tak berjalan mulus guna membongkar lini belakang Juventus. Roma memang tampil sangat dominan dalam penguasan bola. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 61 persen dibanding dengan Juventus yang hanya 39 persen.

Mereka juga lebih banyak melepas tembakan dengan 19 tembakan dengan lima mengarah ke gawang. Juventus yang tak banyak menguasai bola bisa dibilang lebih efektif dalam menyerang. Mereka bisa melakukan enam tembakan ke arah gawang dari 16 percobaan.

De Rossi  memainkan formasi pohon cemara 4-2-3-1 seperti saat kalah 0-2 dari Bayer Leverkusen di Liga Europa. Formasi ini sebenarnya terbilang jarang dimainkan De Rossi. Sebelumnya, ia lebih sering tampil dengan formasi 4-3-3.

Taktik De Rossi ini bekerja tak optimal. Ia mengungkap menggunakan formasi 4-2-3-1 demi mengantisipasi Bianconeri yang bermain rapat. “Kami harus memberi sedikit perhatian pada pertahanan Juventus, karena jika kami menyerang mereka dengan lambat atau statis, mereka bakal solid,”  kata De Rossi dikutip dari Football Italia.

Namun Paolo Dybala dan Tommaso Baldanzi yang bermain di belakang Romelu Lukaku tak cukup cepat mengalirkan bola. “Dybala dan Baldanzi mempunyai teknik yang hebat, bagus dalam bermain antar lini, namun mereka tidak memiliki kecepatan untuk menghadapi pemain, jadi mereka harus membuat bola bergerak cepat, memberi umpan dan bergerak, jangan diam,” ujarnya.

Sementara pelatih Juventus Massimiliano Allegri marah di akhir laga. Ia langsung menuju lorong stadion selepas laga. Dia  bahkan melempar jaketnya ke tanah. “Kami berisiko kalah dalam pertandingan yang seharusnya kami menangkan pada awal babak kedua. Wajar jika Roma kemudian menyerang kami, namun di menit-menit akhir penguasaan bola kami sangat buruk. Kami benar-benar mengambil risiko membuang hasil berharga dalam pertandingan head-to-head,” kata Allegri kepada DAZN.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media