Thursday, 02 May 2024

Search

Thursday, 02 May 2024

Search

Italia Lolos Piala Eropa 2024 dengan Susah Payah

Laga Ukraina kontra Italia yang berakhir imbang.

LEVERKUSEN –  Italia mengamankan tiket ke putaran final Piala Eropa 2024 dengan susah payah, setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Ukraina pada laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2024 yang tersaji di BayArena, Leverkusen, Selasa (21/11) dinihari WIB.

Tambahan satu angka membuat kedua tim kini sama-sama mengumpulkan 14 angka. Namun, Italia yang berhak mengamankan tiket ke Piala Eropa 2024. Italia berada di peringkat kedua grup berkat keunggulan head-to-head dari Ukraina yang harus puas di posisi ketiga. La Nazionale mendampingi Inggris sebagai pemuncak grup C.

Pelatih Italia Luciano Spalletti tidak menampik kalau timnya harus berjuang keras agar terhindar dari kekalahan. Pasalnya, Ukraina mampu menyulitkan La Nazionale sepanjang 90 menit.

Italia memang tampil dominan dengan mencatatkan 59 persen penguasaan bola dan melepas 17 tembakan. Namun, hanya dua tembakan mereka yang mengarah ke gawang dan tak ada satu pun yang berbuah gol.

Permainan fisik Ukraina menurut Spalletti mampu meredam anak asuhannya. Mantan pelatih Napoli ini juga menyesalkan kegagalan Italia mengkonversi peluang yang dimiliki jadi gol.

“Tidak ada yang bisa dianggap remeh secara umum. Kami bermain bagus, babak pertama menghasilkan banyak peluang untuk mengamankan hasil. Begitu kami tidak melakukan itu, pertandingan menjadi lebih bersifat fisik dan pada tahap itu bukan lagi soal sepak bola. Kami harus terus menyerang, namun Ukraina membuktikan bahwa mereka adalah tim yang sangat bagus dan memberi kami banyak masalah,”  kata Spalletti kepada RAI Sport.

Setelah lolos, Spalletti mengaku lebih leluasa. Dia senang karena bisa memulai lagi semuanya dari awal. “Sekarang pekerjaan benar-benar dimulai, saya baru punya kesempatan untuk melakukannya. Tidak mudah memainkan sepakbola ketika dalam tekanan. Saya baru mempelajari tim ketika sudah bergabung, sekarang sudah ada sedikit yang saya paham,” tuturnya.

Pemain Italia Nicolo Zaniolo menegaskan bahwa mereka tak mau hanya sekadar jadi kameo di Piala Eropa 2024. Meski, mereka lolos ke ajang tersebut dengan bersusah payah.

Zaniolo mengakui bahwa timnya butuh perjuangan keras demi mengamankan tiket ke Euro 2024. Kondisi ini tentu membuat Italia besar kemungkinan tak terlalu diunggulkan meski berstatus sebagai juara bertahan. Apalagi, mereka sebelumnya juga gagal lolos Piala Dunia 2022.

“Kami tahu ini adalah pertandingan yang sulit, karena Ukraina kuat, mereka punya banyak pengalaman. Kami harus berjuang habis-habisan, kami punya motivasi yang tepat, karena Italia harus berangkat ke Euro bukan hanya sebagai kameo, tapi sebagai protagonis, sebagai juara bertahan,” kata Zaniolo kepada Sky Sport Italia.

Kelolosan Italia ke Piala Eropa 2024 sedikitnya melahirkan kontroversi. Gli Azzurri dianggap beberapa pihak layak dihukum penalti di menit akhir saat melawan Ukraina.

Hal ini terjadi ketika Bryan Cristante tampak berusaha menjegal Mykhailo Mudryk yang mengontrol bola di depan gawang Italia. Namun, wasit Gil Manzano tak menunjuk titik putih.

VAR juga memeriksa insiden ini lalu memastikan bahwa keputusan Manzano sudah tepat. Pelatih Ukraina, Serge Rebrov, menilai bahwa anak asuhannya harusnya mendapat hadiah penalti dari insiden ini. Ia menyesalkan wasit yang tak melihat ulang kejadian ini lewat layar di pinggir lapangan.

“Saya pikir itu penalti, tapi ada wasit dan VAR, bukan kami yang memutuskan. Wasit tidak dipanggil untuk memverifikasi rekaman tersebut. Menurut saya, itu adalah tendangan penalti. VAR tidak menganggap tepat untuk memanggil wasit di depan layer,” kata Rebrov dikutip dari Football Italia.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media