BOGOR- Permasalahan kemacetan lalu lintas di Kecamatan Parungpanjang yang diakibatkan arus lalu lintas kendaraan truk tambang, akan diuraikan secara bertahap oleh Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.
Ada solusi langkah jangka pendek, menengah dan panjang yang akan dilakukah oleh pria kelahiran Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara tersebut.
“Solusi atau langkah jangka pendek, kami akan mengaktifkan kantong parkir di akhir Bulan Januari atau awal Bulan Februari dan menegakkan aturan jam operasional jam tayang truk tambang,” kata Asmawa Tosepu kepada wartawan, Rabu (3/1).
Asmawa Tosepu menerangkan selain menegakkan aturan jam operasional jam tayang truk tambang, jajarannya juga akan menegakkan aturan tonasenya.
“Kami akan tegakkan aturan tonase truk tambang, yang akan disesuaikan dengan kelas jalan yang akan dilalui,” terangnya
Untuk solusi jangka menengah, dan sesuai dengan anjuran atau himbauan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Jawa Barat. Maka batas produksi usaha tambang dikurangi hingga 50 persen hingga melarang usaha tambang yang tak berizin untuk tidak beroperasi.
“Kami bersama Pemprov Jawa Barat akan membatasi produksi usaha tambang dikurangi hingga 50 persen dan melarang produksi usaha tambang yang tak berizin, aturan ini harus ditegakkan dan kami akan berbicara dengan pengusaha usaha tambang (di Kecamatan Cigudeg, Rumpin dan Parungpanjang),” paparnya.
Mengenai solusi atau langkah jangka panjang, ayah tiga orang anak tersebut menjelaskan solusinya ialah jalan khusus tambang. “Pemerintah, bersama konsorsium usaha tambang akan mempercepat pembangunan jalan khusus tambang. Langkah-langkah taktis ini, akan kami rembuk bersama dengan semua stake holder,” jelas Asmawa Tosepu. ***
