Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Fulham Raih Kemenangan Meyakinkan Atas Tottenham

Pemain Fulham saat mengalahkan Tottenham Hotspur.

LONDON  – Fulham mempermalukan Tottenham Hotspur  pada matchday ke-29 Premier League yang berlangsung di Craven Cottage, Minggu (17/3) dinihari WIB. Tiga gol bersarang di gawang Tottenham.

Tim tuan rumah unggul 1-0 di babak pertama melalui gol Rodrigo Muniz. The Cottagers menambah keunggulan di paruh kedua melalui Sasa Lukic dan Muniz.

Dengan hasil ini Tottenham gagal naik ke empat besar klasemen Liga Inggris dan tertahan di urutan kelima dengan 53 poin. Fulham tak beranjak di posisi ke-12 dengan 38.

Manajer Fulham, Marco Silva, mengklaim timnya telah menunjukkan performa terbaik. “100% pasti (performa tim). Babak pertama adalah salah satu yang terbaik musim ini, kami begitu lengkap. Kami menandingi mereka. Beberapa momen yang sangat bagus, dan gol-gol yang bagus juga. Sepanjang babak pertama kami jelas merupakan tim terbaik di atas lapangan. Sangat penting juga cara kami memulai babak kedua, dua gol cepat yang memberi kami memegang kendali pada akhirnya,” kata Silva kepada Sky Sports.

Ia menyebut hasil ini merupakan bukti bahwa timnya sangat solid.  “Hampir satu tahun mereka selalu mencetak gol. Ini berbicara tentang organisasi kami malam ini, cara kami menghentikan mereka.  Musim ini sungguh luar biasa. Saya tidak akan berhenti menginginkan lebih banyak lagi setiap pekannya. Kenyataannya sekarang kami memiliki laga-laga tandang, laga-laga tersebut akan sangat penting bagi kami jika kami ingin terus memperbaiki posisi di klasemen,” ujar Silva.

Hasil ini merupakan margin kemenangan terbesar Fulham atas Spurs di liga. The Cottagers mencetak 29 gol di Craven Cottage di Premier League musim ini,  jumlah gol terbanyak mereka setelah 15 pertandingan kandang dalam satu musim di kompetisi ini (juga 29 gol pada musim 2011-12).

Rodrigo Muniz menjadi pemain Fulham termuda yang mencetak dua gol dalam Derby London di Premier League (22 tahun 317 hari). Pemain termuda sebelumnya adalah Louis Saha pada Maret 2002 melawan Chelsea (23 tahun 210 hari).

Bagi Tottenham,  usai menerima hasil minor itu, banyak pihak menganggap  tim ini dalam kondisi sulit untuk menembus posisi empat besar pada akhir musim. Pelatih Ange Postecoglou pun mengakui bahwa timnya tak mengincar posisi empat besar jika tak berkembang sebagai sebuah tim. “Saya tidak ingin finis di posisi keempat jika kami tidak tumbuh dan berkembang sebagai sebuah tim,” kata Postecoglou, dikutip dari Football London.

Namun ia menegaskan pula berada di posisi empat besar bukanlah tujuan Tottenham Hotspur musim ini. Meski banyak pihak berada di posisi empat besar adalah sebuah kesuksesan, Postecoglou menilai bisa menunjukkan kualitas lebih baik pada musim depan membuatnya tidak akan kecewa dengan apa yang didapatkannya pada musim 2023-2024.

“Namun, posisi keempat bukanlah tujuan kami. Saya rasa bukan seperti itu cara untuk meraih kesuksesan, menurut saya, kesuksesan dibangun dengan hal-hal yang lebih nyata,” jelas Postecoglou.

Pemain  Spurs Son Heung-min tidak bisa menerima kekalahan  timnya.  Kritik tajam pun dilontarkannya. Penyerang asal Korea Selatan itu menyebut Tottenham tidak cukup bagus.

“Ini tidak bisa diterima, termasuk saya juga. Semuanya harus bercermin dan bilang ‘ini salah saya’. Itu tidak cukup bagus. Kami tidak mengerahkan upaya seperti yang kami lakukan musim ini. Semuanya butuh tamparan keras. Ini bahkan tidak mendekati apa yang sudah kami lakukan musim ini. Sangat sedih menyaksikannya. Fans tidak pantas mendapatkan ini,” ujar Son kepada Sky Sports.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media