Internationalmedia.co.id melaporkan lima berita internasional paling mengejutkan hari ini. Joe Biden, dalam pidato pertamanya pasca lengser, melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahan Donald Trump. Biden menyebut pemerintahan Trump telah menimbulkan kerusakan besar dalam waktu singkat, bahkan menyebut pemotongan anggaran yang mengakibatkan 7000 karyawan Jaminan Sosial kehilangan pekerjaan.
Di sisi lain, situasi di Jalur Gaza semakin mencekam. Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya, ditahan Israel sejak Desember lalu dalam kondisi yang disebut pengacaranya sebagai "tidak manusiawi". Abu Safiya, yang dikenal karena mendokumentasikan dampak serangan Israel tahun lalu, diduga menjadi target intimidasi fisik dan psikologis.

Tensi antara AS dan China juga meningkat. China menegaskan tidak takut perang dagang dengan AS, namun mendesak AS untuk menghentikan tekanan dan ancaman, serta berdialog dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan. Beijing menganggap AS sebagai pihak yang memulai perang tarif.
Di Peru, mantan Presiden Ollanta Humala dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas kasus korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht. Humala dan istrinya terbukti bersalah atas pencucian uang karena menerima donasi ilegal.
Terakhir, pemerintahan Trump berencana mengurangi jumlah pasukan AS di Suriah menjadi sekitar 1000 personel. Rencana ini akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang, menyusul pengakuan sebelumnya tentang jumlah pasukan AS yang jauh lebih besar di Suriah.