Tuesday, 07 May 2024

Search

Tuesday, 07 May 2024

Search

Allegri Punya Tugas Berat di Juventus

Massimiliano Allegri, Pelatih Juventus.

TURIN – Massimiliano Allegri punya tugas berat dalam periode keduanya sebagai pelatih Juventus. Dia diminta untuk mempromosikan tiga pemain dari akademi setiap tahunnya. Allegri kembali menjadi pelatih Juventus sejak musim panas 2021. Dia sebelumnya bertugas pada 2014 sampai 2019.

Tugas Allegri di Juventus bukan cuma terfokus pada tim senior, namun juga harus bisa melirik pemain muda. Mantan pelatih Sassuolo dan AC Milan itu dituntut harus mampu mengorbitkan pemain dari NextGen milik Juventus, yang tampil di divisi ketiga Italia.

“Ketika saya kembali (untuk periode keduanya sebagai pelatih kepala, pada musim panas 2021) saya diminta untuk meremajakan tim. Tujuannya adalah untuk membawa tiga pemain NextGen setiap tahun, menurunkan tagihan gaji dan membuat tim berkelanjutan namun tetap kompetitif,” kata Allegri kepada The Athletic.

Beberapa pemain dari NextGen memang sudah ada yang mencuri perhatian. Ada Samuel Iling-Junior, Kenan Yildez, sampai Matias Soule. “Manchester United punya delapan atau sembilan pemain dari akademi mereka di tim utama Katakanlah Anda memiliki lima pemain dari NextGen di tim utama selama delapan tahun. Artinya, selama delapan tahun, Anda memiliki biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan jika Anda merekrut lima pemain,”  ujar Allegri.

Juventus sendiri memudar usai sempat meramaikan persaingan gelar. Eks pelatih kawakan Fabio Capello menilai, Juve butuh setidaknya empat pemain top di musim panas.
Bianconeri sedang di momen buruk. Juventus menderita tiga kekalahan dan cuma sekali menang dalam delapan pertandingan terakhirnya. Kemenangan itu pun hanya didapat dari tim gurem, Frosinone 3-2, usai tertinggal lebih dulu.

Padahal Juventus semula tampak superior. Si Nyonya Besar melaju kencang dengan meraih 16 kemenangan dan cuma sekali kalah dalam 21 pertandingan sejak awal musim ini.

Alhasil, Juventus kini tercecer dari duo Milan di Liga Italia. Juve menempati peringkat ketiga klasemen dengan perolehan 59 poin, tertinggal tiga poin dari AC Milan, dan tujuh poin dari capolista Inter Milan.

Capello yang pernah bermain sekaligus melatih Juventus yakin bahwa pelatih Massimiliano Allegri tidak layak disalahkan atas hasil buruk timnya. Menurut Capello, Juve sekadar kalah kualitas dari rival-rivalnya.

“Yang pertama, saya kira Allegri membuat mukjizat sampai Derby d’Italia, membawa Juventus menempel Inter. Dua tim itu tidak bisa dibandingkan dalam hal kualitas, dan bahkan Milan yang sekarang di posisi kedua, lebih kompetitif daripada Bianconeri.  Pertandingan dengan Inter menunjukkan Juventus ada perbedaan pemain di antara kedua tim. Hal itu memengaruhi mereka. Adrenalin dan konsentrasi menurun, dan tren negatif ini konsekuensinya,” kata Capello  kepada Gazzetta dello Sport.

Saat ditanya apa yang harus dilakukan Juventus di bursa transfer selanjutnya, Capello menjawab: “Paling tidak mendatangkan empat pemain, tapi harus kelas dunia. Klub dan pelatih mesti sepakat dengan pembelian mereka, pelatih harus didengar ketika berhubungan dengan transfer pemain,” lanjut mantan pelatih Milan, Real Madrid, AS Roma dan timnas Inggris itu.

Juventus terakhir kali memenangi scudetto pada 2019/2020. Setelahnya, Juve mentok finis di peringkat empat, yang dicapai dua kali.

Lalu seiring masa depan Allegri yang penuh tanda tanya, Juventus dihubungkan lagi dengan Antonio Conte. Conte pun dipercaya siap pulang ke Turin. “Mempertimbangkan yang mereka lakukan di paruh kedua musim, tidak ada yang memberikan cukup upaya di dalam tim. Yang bisa kita keluhkan adalah tim ini menyerah tepat setelah kekalahan dari Inter dan itu tampak keliru buat saya,” kata eks gelandang Juve Angelo Di Livio kepada Rai Sport.

La Repubblica melaporkan bahwa Conte sudah menolak pendekatan dari Bayern Munich demi mengamankan ‘tiket’ ke klub lamanya. “Kalau saya sih akan menunjuk Conte, itu adalah prioritasnya juga dan dia akan bergegas kembali demi klub ini,” cetus Di Livio.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media