Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara mengejutkan mengungkapkan keinginannya agar mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut serta dalam perundingan damai langsung antara Ukraina dan Rusia di Istanbul, Turki. Hal ini disampaikan Zelensky melalui unggahan di platform X, seperti yang dikutip oleh Internationalmedia.co.id dari kantor berita AFP pada Selasa (13/5/2025). Zelensky menyatakan apresiasinya yang tinggi jika Trump bersedia hadir dalam pertemuan tersebut.
Pernyataan Zelensky ini cukup mengejutkan mengingat hubungan AS dan Rusia yang tengah tegang. Namun, sebelumnya Trump memang telah menyatakan komitmennya untuk membantu mencapai perdamaian antara kedua negara yang tengah berkonflik. Melansir AFP, Minggu (11/5/2025), Trump menyampaikan hal ini menanggapi usulan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan perundingan langsung dengan Kyiv, serta seruan gencatan senjata dari para pemimpin Eropa. Lewat platform Truth Social miliknya, Trump menuliskan, "Hari yang berpotensi besar bagi Rusia dan Ukraina!" tanpa menjelaskan lebih detail maksud pernyataannya.
Trump juga menekankan pentingnya perdamaian demi menghentikan jatuhnya korban jiwa. Ia mengingatkan akan ratusan ribu nyawa yang bisa diselamatkan jika konflik tersebut berakhir. "Pikirkan tentang ratusan ribu nyawa yang akan diselamatkan karena ‘pertumpahan darah’ yang tak pernah berakhir ini diharapkan akan berakhir… Saya akan terus bekerja sama dengan kedua belah pihak untuk memastikan hal itu terjadi," tulis Trump. Kehadiran Trump dalam perundingan damai tersebut tentu akan menjadi sorotan dunia dan berpotensi mengubah dinamika negosiasi.
