Internationalmedia.co.id melaporkan bahwa Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan seluruh jemaah haji Indonesia telah mengikuti wukuf di Arafah. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menag di Mina, Jumat (6/6/2025). Bahkan jemaah yang sakit keras pun telah dibadalkan, sehingga tidak ada satupun yang absen dalam rangkaian ibadah puncak haji tersebut.
"Semua jemaah sudah berangkat ke Arafah," tegas Menag. Ia menambahkan bahwa jemaah yang sakit dan dirawat di rumah sakit juga telah diurus proses badalnya. Jemaah lanjut usia, penyandang disabilitas, dan yang sakit ringan pun tetap dapat mengikuti wukuf, sebagian melalui program safari wukuf dengan menggunakan bus.

Menag juga menyampaikan rasa syukur atas kerjasama dengan pemerintah Arab Saudi yang memberikan sejumlah dispensasi bagi jemaah haji Indonesia. Seluruh jemaah berhasil mencapai Mina sebelum tengah hari. Meski ada beberapa kendala kecil seperti salah masuk tenda, Menag memastikan semuanya aman dan terkendali. Jemaah dapat beristirahat di tenda ber-AC, makan, dan selanjutnya melaksanakan lempar jumrah.
Menag mengimbau seluruh jemaah untuk tetap berada di dalam tenda selama siang hari guna menghindari terik matahari yang mencapai 50 derajat Celcius. Ia berharap jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi dapat diminimalisir. "Kita berdoa agar tidak ada lonjakan angka kematian di akhir-akhir perjalanan haji ini," harapnya.
Sebelumnya, terjadi sedikit kendala saat 1.392 jemaah dari berbagai kloter tiba di Arafah pada Kamis (5/6) pagi. Mereka sempat berada di luar tenda dalam cuaca panas. Namun, berkat koordinasi petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, semua jemaah akhirnya dapat ditempatkan di tenda-tenda khusus kerajaan dan melaksanakan wukuf dengan sempurna.