Wednesday, 01 May 2024

Search

Wednesday, 01 May 2024

Search

Universitas Airlangga Sabet Medali Emas dan Perak dalam Ajang Pekan Ilmiah Nasional ke-36

Tim Farmasi Unair yang menyabet medali emas.

SURABAYA—Unair (Universitas Airlangga) kembali  meraih prestasi nasional membanggakan. Dalam ajang PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional) ke-36 yang dihelat Pusat Prestasi Nasional di Unpad (Universitas Padjadjaran), Unair berhasil menyabet medali emas dan perak. 

        Medali emas diperoleh Tim Fakultas Farmasi, berkat inovasi penyembuhan luka diabetes. Tim yang beranggotakan Shavira Priyantika Putri, Fany Zumrotul Faizah, M. Rofiqi Azmi, dan Zavirah Silalahi itu, menggagas “Kombinasi Hybrid Kitosan-Kulit Pisang dengan Ekstrak Pegagan, sebagai Biomaterial Herbal Modern Wound Dressing dalam Upaya Penyembuhan Luka Diabetes”.

        Menurut Shavira, inovasi ini didasari dari luka penyakit diabetes yang rentan terhadap bakteri, serta lama proses penyembuhannya. 

        “Untuk itu, kami mengusulkan modern wound dressing yang kaya akan asiaticoside. Tujuannya untuk mempercepat proses penyembuhan luka,” ujarnya, Kamis (18/4). 

Tim Robotika dan Kecerdasan Buatan, serta Fisika Unair yang menyabet medali perak.
 

        “Kami berharap, prestasi ini dapat memberikan semangat dan dorongan bagi Fakultas Farmasi dan Universitas Airlangga ke depannya. Agar bisa terus melanjutkan prestasi di PIMNAS dan membawa pulang piala Adhikarta ke Universitas Airlangga pada tahun berikutnya,” pungkasnya. 

Sementara itu, medali perak didapatkan oleh tim beranggotakan Anis Widya Astuti, Muhammad Wisnu Maulana, Cahyan Irfan Syach, Egah Qusay Fatansyah, dan Tsabita Arinal Haq. Mereka berasal dari latar belakang berbeda, yaitu Robotika dan Kecerdasan Buatan, serta Fisika.

        Mereka menggagas Oceanbone: Sistem Pemeliharaan Laut Berkelanjutan Berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Yakni memadukan ilmu fisika dengan teknologi AI dan IoT untuk menciptakan solusi bagi masalah sampah di lautan.

        Anis dan timnya berharap, inovasi mereka akan terus berkontribusi pada kemajuan teknologi dan lingkungan. “Kami berharap gagasan ini dapat diimplementasikan dalam 5-10 tahun ke depan. Serta tetap relevan, sesuai dengan tujuan dan manfaat yang kami harapkan,” pungkas Anis penuh harapan. anto tze

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media