Tragedi Gaza: 47 Luka Akibat Perebutan Bantuan

Tragedi Gaza: 47 Luka Akibat Perebutan Bantuan

Internationalmedia.co.id melaporkan insiden mengerikan di Jalur Gaza. Kericuhan saat distribusi bantuan kemanusiaan menyebabkan puluhan warga Palestina terluka. Menurut PBB, sedikitnya 47 orang mengalami luka-luka, sebagian besar akibat tembakan.

Insiden ini terjadi Selasa (27/5) di Rafah, ketika ribuan warga Gaza menyerbu pusat distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi yang didukung AS. Kelangkaan makanan dan obat-obatan akibat blokade Israel memicu kepanikan massal. Para warga saling dorong berebut bantuan, memaksa evakuasi pekerja AS yang bertugas di lokasi. Militer Israel kemudian melepaskan tembakan peringatan.

Tragedi Gaza: 47 Luka Akibat Perebutan Bantuan
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB di wilayah Palestina, Ajith Sunghay, menyatakan keprihatinan mendalam. Ia menyebut sebagian besar luka disebabkan tembakan dari IDF (Angkatan Bersenjata Israel). Sunghay menekankan bahwa jumlah korban luka berpotensi bertambah dan PBB masih mengumpulkan informasi lengkap. Pihak militer Israel mengklaim telah melepaskan tembakan peringatan di luar kompleks distribusi dan berhasil mengendalikan situasi.

Insiden ini terjadi beberapa hari setelah Israel melonggarkan blokade bantuan, namun mekanisme penyaluran bantuan baru yang digagas AS dan Israel menuai kecaman internasional. PBB dan badan-badan kemanusiaan internasional menolak bekerja sama dengan GHF, menganggap organisasi tersebut melanggar prinsip kemanusiaan dengan bekerja sama dengan Israel tanpa melibatkan Palestina.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, melalui juru bicaranya, menyebut pemandangan kericuhan tersebut "memilukan" dan menekankan perlunya rencana operasional yang baik untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Peristiwa ini menjadi sorotan tajam atas krisis kemanusiaan di Gaza dan mempertanyakan efektivitas mekanisme bantuan yang baru diterapkan.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar