Internationalmedia.co.id melaporkan tragedi mengerikan yang terjadi di Bengaluru, India. Perayaan kemenangan Royal Challengers Bengaluru dalam turnamen Indian Premier League (IPL) berujung petaka, menewaskan 11 orang dan melukai 33 lainnya. Insiden memilukan ini terjadi di luar stadion kriket, akibat desak-desakan massa yang tak terkendali.
Kepala Menteri Karnataka, Siddaramaiah, mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa ini. Ia menjelaskan bahwa jumlah penonton jauh melebihi kapasitas stadion. "Stadion ini hanya berkapasitas 35.000 orang, tetapi yang hadir 200.000-300.000 orang," ujarnya dalam jumpa pers. Angka tersebut menunjukkan betapa besarnya antusiasme penggemar, namun sayangnya, pengelolaan massa yang kurang optimal mengakibatkan tragedi berdarah ini.
Siddaramaiah menambahkan, selain 11 korban jiwa, terdapat 33 orang yang mengalami luka-luka akibat insiden desak-desakan tersebut. Pihak berwenang kini tengah menyelidiki penyebab pasti tragedi ini dan meninjau ulang sistem keamanan dan manajemen kerumunan di stadion untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Peristiwa ini menjadi catatan kelam bagi dunia olahraga India dan menyoroti pentingnya manajemen kerumunan yang efektif dalam acara-acara berskala besar.
