Saturday, 27 April 2024

Search

Saturday, 27 April 2024

Search

Tahun Depan, Pemkab Serang Fokus Tangani Sampah 

Sampah berserakan di sudur-sudut kota.

SERANG- Pemkab Serang mulai fokus menangani sampah di wilayahnya. Pasalnya, produksi sampah di Kabupaten Serang mencapai 1.000 ton per hari. 

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menuturkan, mulai tahun 2024, pihaknya akan fokus menangani sampah setelah menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan dan menaikkan status jalan desa menjadi jalan Kabupaten Serang. 

“Tadi di catatan DPRD juga 2024 harus fokus penanganan sampah,” katanya, Rabu (22/11).

Dia mengatakan, upaya untuk penanganan sampah sebenarnya sudah mulai difokuskan sejak tahun ini yakni dengan mendatangkan tiga mesin pengolahan sampah yaitu insenerator dan RDF yang nantinya akan digunakan di setiap zona. Mesin-mesin itu sedang dilakukan ujicoba. 

“Di tahun ini kita sudah mulai ada 3 mesin pengelolaan sampah insenerator dan RDF itu sudah dimulai,” terangnya. 

Pihaknya juga pada tahun ini akan kembali menganggarkan pembelian mesin agar nantinya seluruh zona memiliki mesin pengolahan sampahnya sendiri-sendiri. 

Namun, pihaknya berharap agar nantinya ada investor yang bersedia untuk melakukan pengelolaan sampah berskala besar lantaran mesin-mesin yang saat ini didatangkan oleh Kabupaten Serang masih berkapasitas 20 ton. 

Sementara produksi sampah di Kabupaten Serang masih mencapai 1000 ton per hari.  “Kita harap ada investor yang dalam sekala besar, karena kan mesin kita kapasitasnya kecil. Ini kalau tidak salah 20 ton nan, sedangkan sampah yang dihasilkan tiap harinya di Kabupaten Serang 1.000 ton jadi harus ada mesin kapasitas besar,” jelasnya. 

Ia berharap nantinya pengelolaan sampah di Kabupaten Serang bukan hanya menghilangkan sampah saja, melainkan juga ada produk yang dihasilkan dari sampah yang dapat dijual ke industri. 

“Kita harap ada dari swasta, tapi mereka tentunya dari sampah ini harus bernilai uang. Ini akan kita tawarkan, kan disini juga ada industri apakah hasil sampah itu ada yang bisa dijual ke industri,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Serang, Rachmat Maulana menegaskan jika keseriusan pemerintah Kabupaten Serang dalam penanganan persoalan sampah bukan hanya retorika belaka. 

Upaya untuk menangani sampah tersebut bahkan dimaktubkan dalan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Serang tahun 2025-2045.

“Karena ada isu persoalan persampahan segala macam kita ga mungkin lagi open dumping, kita cari teknologi yang ramah lingkungan, salah satunya yang sekarang sedang dikembangkan, kita ingin di semua zona minimal 5 zona ada mesin pengelolaan sampah,” jelasnya. 

Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan upaya klasifikasi terhadap wilayah-wilayah yang berada di 5 zona tersebut. 

“Kalau sudah dapet kita lihat ini dimana yang masih tinggi, baru kita tambah lagi, kita cari lagi,” tegasnya. 

Kata dia, upaya penanganan sampah dinilai sangat penting agar Kabupaten Serang tidak memiliki ketergantungan terhadap wilayah-wilayah lain untuk membuang sampah.  “Kita minimalisir supaya tidak ngebuang ke tempat lain, supaya ga ada tipping fee, mendingan kita kelola sendiri. Yang penting kita tidak melulu ketergantungan dengan wilayah lain, jadi kita bisa menyelesaikan sendiri,” pungkasnya. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media