LONDON – Tottenham Hotspur berhasil mengalahkan Fulham 2-0 pada laga lanjutan Liga Inggris di Tottenham Hotspur Stadium, Selasa (24/10) dinihari WIB. The Lilywhites pun kembali ke puncak klasemen.
Pada laga itu tuan rumah unggul 1-0 pada menit ke-36 melalui Son Heung-min. Lalu bisa menambah satu gol lewat torehan dari James Maddison di menit ke-54. Mereka mengumpulkan 23 poin unggul dua angka dari Manchester City di urutan kedua. Sementara, Fulham di posisi ke-13 dengan 11 angka.
Walau menang, manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou mengaku tak puas bahkan kecewa karena pasukannya kehilangan kendali di babak kedua. Fulham bisa melepas 10 tembakan dan bangkit mendominasi laga di babak kedua usai sempat kesulitan menghadapi pressing Tottenham.
“Benar-benar kecewa dengan babak kedua. Dengan penguasaan bola, kami masih jauh dari level yang kami capai sepanjang musim. Itu mungkin 45 menit penguasaan bola terburuk yang pernah kami alami,” ujar Postecoglou dikutip Football London.
Postecoglou menilai Tottenham selamat dari kebobolan murni karena penampilan bagus kiper mereka Guglielmo Vicario. Kiper asal Italia ini bikin tiga penyelamatan sepanjang laga. “Kami harus memastikan bahwa kami tetap disiplin dalam pendekatan kami karena pada akhirnya Guglielmo melakukan beberapa penyelamatan bagus untuk menjaga clean sheet,” jelasnya.
Keberhasilan Tottenham Hotspur memuncaki klasemen Premier League usai sembilan laga sekaligus membuahkan rekor baru untuk Postecoglou. Opta menyebut, Postecoglou kini menjadi manajer peraih poin paling banyak di sembilan laga awal Premier League dalam musim perdananya di ajang tersebut.
Dia membawa Tottenham Hotspur meraih 23 poin lewat 7 kemenangan dan 2 hasil seri. Jumlah itu melampaui rekor sebelumnya yakni 22 poin dari Mike Walker di Norwich City (1992/1993) dan Guus Hiddink bersama Chelsea (2008/2009).
“Begini, itu adalah apresiasi buat semuanya. Sudah pasti ini merupakan start yang amat membanggakan. Terkait penampilan, kami sudah bermain dengan amat konsisten,” kata Postecoglou dilansir ESPN.
Sejauh ini Tottenham Hotspur membuktikan tetap bertaji meski ditinggal Harry Kane. Son Heung-min dan James Maddison kini jadi porosnya. Ketika Kane masih ada, Tottenham kesulitan untuk bersaing di papan atas.
Son dan Madisson seperti tidak terbebani untuk menggantikan peran Kane sebagai mesin gol maupun assist. Son sendiri sudah bikin tujuh gol musim ini, sama dengan Mohamed Salah dan cuma kalah dari Erling Haaland dengan sembilan gol.
Son jadi pemain tertajam kedua di Tottenham Hotspur Stadium sejak klubnya bermain di sana pada 2019. Ada total 50 gol dibuat Son, cuma kalah dari Kane (62 gol di venue yang sama) dan Salah (65 gol di Anfield).
Pemain Korea Selatan ini sudah mencetak 7 gol dari enam laga terakhirnya lebih banyak dari total enam gol dari 23 laga sebelumnya. Sementara Maddison kembali unjuk aksi, tapi bukan lewat assist.
Maddison bikin gol ketiganya musim ini selain lima assist yang sudah dibuatnya. Maddison sudah terlibat dalam hadirnya 83 gol sejak debut pada Agustus 2018, cuma kalah dari Kevin De Bruyne yang terlibat dalam hadirnya 101 gol.
Seperti dirangkum dari Opta, sejak Tottenham Hotspur Stadium dibuka pada bulan April 2019, Son telah mencetak 50 gol di sana di semua kompetisi, dengan hanya Mohamed Salah (65 di Anfield) dan Harry Kane (62 di Tottenham Hotspur Stadium) yang mencetak gol lebih banyak dalam satu tempat.
Sejak musim debutnya di Premier League (2015-16), Son telah mencetak gol dan memberikan assist dalam 23 pertandingan berbeda, dan hanya Mohamed Salah (26) yang melakukannya di lebih banyak pertandingan berbeda dalam kurun waktu tersebut.
Sejak debutnya di Premier League pada bulan Agustus 2018, James Maddison telah mencatatkan 83 keterlibatan gol dalam kompetisi tersebut (46 gol, 37 assist), dengan Kevin De Bruyne satu-satunya gelandang dengan keterlibatan lebih banyak dalam kurun waktu tersebut (101).***
Foto. Son Heung-min dan James Maddison, aktor di balik kemenangan Tottenham Hotspur atas Fulham.
