Internationalmedia.co.id melaporkan insiden menegangkan di Tel Aviv dan wilayah utara Israel pada Selasa (17/6/2025). Sirene serangan udara membelah kesunyian, menandakan serangan rudal yang diduga berasal dari Iran. Militer Israel menyatakan berhasil mencegat sebagian besar rudal tersebut. Pernyataan resmi menyebutkan beberapa rudal diluncurkan dari Iran, namun sistem pertahanan udara Israel berhasil menetralisir sebagian besar ancaman.
Meskipun demikian, ledakan keras terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem, mengiringi bunyi sirene yang menggema di beberapa wilayah. Laporan dari wartawan internationalmedia.co.id menyebutkan adanya kerusakan material di Tel Aviv, Bnei Brak, Petah Tikva, dan Haifa akibat serangan ini. Magen David Adom, badan darurat medis Israel, melaporkan empat orang terluka saat berupaya menyelamatkan diri. Polisi Israel melalui pernyataan di Telegram juga mengkonfirmasi jatuhnya rudal dan pecahan peluru di wilayah Tel Aviv, namun menegaskan tidak ada korban jiwa.

Ironisnya, insiden ini terjadi setelah serangan sebelumnya pada Minggu-Senin (15-16/6), yang menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel dan melukai ratusan lainnya. Iran sendiri sebelumnya mengklaim serangan balasan yang menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Hingga saat ini, Iran belum merilis informasi terbaru terkait jumlah korban jiwa akibat serangan terbaru ini. Situasi di Timur Tengah tetap tegang dan memanas, menuntut kewaspadaan tinggi dari semua pihak.