Ledakan dahsyat mengguncang studio televisi pemerintah Iran, IRINN, saat siaran langsung. Internationalmedia.co.id melaporkan peristiwa ini berdasarkan laporan Aljazeera, CNN, dan Reuters. Insiden yang terjadi Senin malam itu menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya, menurut laporan terbaru dari televisi pemerintah Iran. Rekaman video yang beredar memperlihatkan momen menegangkan saat ledakan terjadi, mengakibatkan asap mengepul dan puing-puing beterbangan di studio. Seorang penyiar terlihat bergegas meninggalkan tempat duduknya sembari terdengar teriakan "Tuhan Maha Besar".
Militer Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan pusat komunikasi yang digunakan oleh angkatan bersenjata Iran. Mereka menyatakan serangan itu dilakukan berdasarkan intelijen yang akurat. Namun, Organisasi Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) menyebut salah satu karyawan mereka, Masoume Azimi, tewas dalam serangan tersebut. Pihak Israel sendiri, ketika dimintai klarifikasi oleh CNN, hanya merujuk pada pernyataan sebelumnya.

Jumlah korban tewas awalnya dilaporkan satu orang, namun sehari kemudian bertambah menjadi tiga. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai jumlah korban luka yang dirawat di rumah sakit. Menariknya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa Tel Aviv telah memerintahkan evakuasi penduduk di sekitar kantor televisi pemerintah Iran sebelum melancarkan serangan. Sebagai balasan, Iran dilaporkan mengeluarkan peringatan evakuasi untuk saluran berita Israel, N12 dan N14, dan mengancam akan melakukan serangan rudal besar-besaran. Perang antara Iran dan Israel memasuki babak baru yang penuh ketegangan.