Serangan Israel di Beirut: Ancaman Perang Baru?

Serangan Israel di Beirut: Ancaman Perang Baru?

Internationalmedia.co.id memberitakan pernyataan keras Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang mengancam akan terus menyerang Lebanon hingga kelompok Hizbullah dilucutkan senjatanya. Pernyataan ini menyusul serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, sehari sebelum Idul Adha. Katz menegaskan, tidak akan ada kedamaian di Beirut tanpa jaminan keamanan bagi Israel. Ia menekankan bahwa kesepakatan harus dihormati, dan jika tidak, serangan akan terus berlanjut dengan kekuatan besar.

Pernyataan Katz merupakan respons langsung atas kecaman Presiden Lebanon, Joseph Aoun, yang menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran gencatan senjata November lalu. Aoun menganggap serangan tersebut sebagai bukti penolakan Israel terhadap perdamaian. Serangan yang menargetkan gedung yang diduga digunakan Hizbullah untuk memproduksi pesawat nirawak ini, menurut keterangan militer Israel, telah diprediksikan sebelumnya melalui peringatan kepada warga di empat kawasan di Dahiyeh agar mengungsi. Ribuan warga pun mengungsi, menciptakan kemacetan parah.

Serangan Israel di Beirut: Ancaman Perang Baru?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Serangan jelang Idul Adha ini menimbulkan kepanikan dan kecaman internasional. Kantor Koordinator PBB untuk Lebanon menyebut serangan tersebut menimbulkan ketakutan baru di tengah perayaan hari raya keagamaan tersebut. Sebelum gencatan senjata yang ditengahi AS dan Prancis, Israel dan Hizbullah terlibat konflik berkepanjangan. Dalam kesepakatan gencatan senjata tersebut, Lebanon berkomitmen untuk melucuti Hizbullah, yang sebelumnya memiliki persenjataan yang lebih besar daripada negara itu sendiri. Kini, ancaman baru kembali muncul, membayangi perdamaian yang rapuh di Lebanon. Apakah ini pertanda dimulainya konflik baru? Situasi di Lebanon masih sangat mencekam.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar