Berita mengejutkan datang dari Kashmir. Internationalmedia.co.id melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengecam keras serangan brutal kelompok bersenjata terhadap rombongan turis di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir. Insiden tersebut mengakibatkan sedikitnya 24 orang meninggal dunia.
Dalam pernyataan yang dilansir AFP, Rabu (23/4/2025), Trump menyampaikan keprihatinan mendalamnya atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan, "Berita yang sangat mengganggu dari Kashmir. Amerika Serikat berdiri teguh bersama India melawan Terorisme." Lebih lanjut, Trump menyatakan dukungan penuhnya kepada India melalui sambungan telepon dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, melalui akun X-nya, menyampaikan bahwa Presiden Trump mengutuk serangan teror tersebut dan menyatakan dukungan penuh bagi India untuk mengadili para pelaku.
Sebelumnya, berdasarkan laporan AFP Selasa (22/4/2025), kelompok bersenjata melancarkan serangan dengan menembaki para wisatawan di Pahalgam, yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Srinagar. Perdana Menteri Modi sendiri telah mengecam tindakan keji ini dan berjanji akan membawa para pelaku ke pengadilan. Seorang pemandu wisata yang menjadi saksi mata menceritakan kesaksiannya yang mengerikan, melihat beberapa korban tergeletak tak bernyawa. Pihak kepolisian setempat mengkonfirmasi jumlah korban tewas mencapai 24 orang. Insiden ini menimbulkan duka mendalam dan kecaman internasional.