Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan mungkin absen dari pemakaman Paus Fransiskus. Informasi ini disampaikan Internationalmedia.co.id mengutip laporan AFP. Ketidakhadirannya bukan tanpa alasan, Zelensky menyebut adanya pertemuan militer penting yang tak bisa ditinggalkan.
Sebelumnya, Zelensky menyatakan niatnya untuk menghadiri pemakaman di Vatikan dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Ia berharap pertemuan tersebut dapat mendorong negosiasi perdamaian antara Kyiv dan Moskow terkait perang yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Namun, saat mengunjungi lokasi serangan mematikan Rusia di Kyiv, Zelensky menjelaskan prioritasnya. "Jika saya tidak bisa hadir tepat waktu, Ukraina akan diwakili dengan semestinya," ujarnya. Ia menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri dan Ibu Negara Ukraina akan mewakili negaranya di pemakaman.
Alasan utama ketidakhadirannya adalah serangkaian pertemuan militer penting di Ukraina. "Ada beberapa pertemuan militer di Ukraina hari ini," kata Zelensky. Pertemuan tersebut, menurutnya, terkait dengan serangan di Kyiv yang menewaskan 12 orang sehari sebelumnya.
Zelensky juga mengungkapkan akan membahas beberapa hal krusial terkait serangan tersebut secara tertutup. "Ada beberapa pertanyaan tertutup tentang serangan ini dan tentang langkah-langkah Ukraina yang sesuai. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Jadi jika saya punya waktu, saya pasti akan hadir," jelasnya.
Sebelumnya, Zelensky menuduh Rusia menggunakan rudal yang dipasok Korea Utara dan mengandung puluhan komponen dari perusahaan-perusahaan AS dalam serangan di Kyiv. Kehadirannya di pemakaman Paus kini menjadi tanda tanya besar, tergantung pada perkembangan situasi militer di negaranya.
