Internationalmedia.co.id melaporkan, Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri kebaktian Paskah Ortodoks di Katedral Kristus Sang Juru Selamat, Moskow. Kehadirannya ini bertepatan dengan pengumuman gencatan senjata sepihak di Ukraina yang diklaimnya, meskipun Kyiv menganggapnya hanya sebagai pernyataan simbolik mengingat pertempuran terus berlanjut.
Bersama Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, Putin mengikuti misa yang dipimpin Patriark Kirill, pemimpin Gereja Ortodoks Rusia yang dikenal sebagai pendukung setia Putin. Video kebaktian menunjukkan Putin berdiri khusyuk, memegang lilin merah, dan beberapa kali membuat tanda salib saat Patriark Kirill mengumumkan "Kristus telah bangkit." Misa yang berlangsung dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari ini merupakan bagian penting dari tradisi keagamaan bagi Putin, yang diketahui selalu menghadiri kebaktian besar Gereja Ortodoks.
Dalam khotbahnya, Patriark Kirill menyerukan perdamaian abadi dan adil di wilayah Rus bersejarah, istilah yang merujuk pada wilayah luas yang meliputi sebagian wilayah Ukraina, Belarus, dan Rusia saat ini. Ia juga mengutip ajaran agama untuk tidak berbuat jahat dan memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Meskipun demikian, Kirill sendiri diketahui sebagai pendukung kuat perang di Ukraina yang telah berlangsung selama hampir empat tahun dan telah menelan ribuan korban jiwa serta jutaan pengungsi. Perang ini dimulai sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Kehadiran Putin di misa Paskah ini menjadi sorotan mengingat situasi politik yang tegang antara Rusia dan Ukraina. Langkah ini menimbulkan berbagai interpretasi, baik sebagai simbol perdamaian maupun sebagai strategi politik di tengah konflik yang berkepanjangan.
