SEVILLA – Arsenal berhasil mengalahkan tuan rumah Sevilla 2-1 pada matchday ketiga Grup B Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (25/10) dinihari WIB
Gabriel Martinelli membawa Meriam London memimpin 1-0 di babak pertama. Arsenal kemudian memperbesar keunggulan menjadi 2-0 di babak kedua lewat Gabriel Jesus. Sevilla memperkecil kekalahan menjadi 1-2 lewat Nemanja Gudelj.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengaku gembira dengan kemenangan timnya walau ia tidak puas dengan skor akhir. Menurutnya, Arsenal seharusnya bisa menang lebih besar lagi. “Menang di kandang Sevilla tentu sangat menggembirakan, karena biasanya mereka sulit dikalahkan di tempat ini. Tetapi kalau melihat performa seluruh pemain saya, mestinya kami bisa mencetak gol ketiga atau lebih,” kata Arteta kepada TNT Sports.
Ia juga memuji performa Gabriel Jesus. Selain mencetak gol, pemain timnas Brasil berusia 26 tahun itu memberikan assist kepada Martinelli. “Dia telah melalui banyak hal beberapa tahun terakhir dan masih sangat muda. Dia punya pengalaman yang luar biasa, dan beberapa di antaranya, meski bukan yang terbaik, penting untuk (membentuk) pemain seperti sekarang ini. Saya sangat senang memiliki dia di tim,” ujar Arteta.
Jesus, yang kini telah mencetak 23 gol dalam 41 penampilan di kompetisi klub elite Eropa itu, bergabung dengan Arsenal setelah lima musim di sesama klub Liga Premier Manchester City pada Juli tahun lalu.
“Dia datang ke sini karena suatu alasan dia mengubah dunia kami. Dia membawa begitu banyak kepercayaan dan energi ke tim, dan dia perlu memanfaatkan momen-momen itu. Itulah sebabnya dia bermain, dan dia telah melakukan itu. Saat itulah seorang pemain bertanggung jawab kepada tim, dan tim bergantung pada pemain tersebut untuk memenangi pertandingan. Kami membutuhkan pemain seperti ini,” kata manajer asal Spanyol itu.
Hanya sayang, kemenangan ini harus dibayar mahal menyusul cedera yang dialami Jesus sehingga tidak mampu menuntaskan laga digantikan Eddie Nketiah pada menit ke-81. Pemain yang didaulat menjadi yang terbaik di laga itu disebut mengalami cedera hamstring.
“Dia merasakan sesuatu di hamstringnya. Mari kita lihat. Dia langsung meminta untuk diganti dan itu bukan kabar baik karena Gabi sama sekali bukan pemain yang melakukan hal itu jadi kami harus menunggu untuk melihatnya dalam beberapa hari ke depan,” kata Arteta.
Pada laga ini, Arteta lagi-lagi memainkan David Raya di bawah mistar meski kiper yang didatangkan dari Brentford itu melakukan kesalahan di beberapa laga terakhir.
Arteta rupanya masih menaruh kepercayaan penuh terhadap Raya. Situasi ini tentu membuat Aaron Ramsdale semakin kecewa. Menarik dinanti kapan lagi Arteta bakal kembali memainkan Ramsdale sebagai starter.
Arteta juga memberi kepercayaan kepada Takehiro Tomiyasu untuk bermain selama 90 menit penuh. Bek asal Jepang itu dimainkan di posisi bek kiri. Tomiyasu musim ini kerap menunjukkan performa apik ketika dipasang sebagai bek kiri. Sosok yang ketar-ketir dengan situasi ini tentu saja adalah Oleksandr Zinchenko yang kini harus puas hanya duduk di bangku cadagan.
Sementara itu, Sevilla belum juga meraih kemenangan. Peluang mereka lolos ke fase knock out memang masih ada, tetapi terbilang tipis jika melihat persaingan ketat di Grup B. Apakah klub Andalusia mengincar posisi ketiga untuk kemudian terdepak ke Liga Europa?
Sevilla adalah raja Liga Europa, itu fakta. Tujuh kali juara menjadi bukti yang tak terbantahkan. Musim ini Sevilla bisa jadi berniat kembali menjadi juara di ajang antarklub kasta kedua Eropa tersebut.
Hasil ini membuat Arsenal berada di puncak Grup B dengan enam poin. Lens yang bermain imbang 1-1 kontra PSV Eindhoven berada di urutan kedua dengan lima angka. Sevilla ada di posisi ketiga dengan dua poin. PSV di dasar klasemen dengan poin yang sama, namun kalah selisih gol.***
Foto; Gabriel Jesus melesatkan gol ke gawang Sevilla.
