Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home ยป Perang Baru di Depan Mata? Israel Ancam Serang Hizbullah!
Asia

Perang Baru di Depan Mata? Israel Ancam Serang Hizbullah!

internationalmedia_adminBy internationalmedia_adminJanuari 5, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Perang Baru di Depan Mata? Israel Ancam Serang Hizbullah!
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Internationalmedia.co.id – News melaporkan ketegangan antara Israel dan Hizbullah kembali memanas. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, melontarkan ancaman keras terhadap kelompok Hizbullah di Lebanon, menuduh mereka tak memenuhi kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati. Ancaman ini muncul setelah kunjungan Katz ke komando militer di wilayah utara Israel, menyusul tuduhan serupa dari pihak Hizbullah.

Katz menyatakan Hizbullah belum sepenuhnya menarik pasukannya dari selatan Sungai Litani, sebuah syarat penting dalam perjanjian gencatan senjata. Ia menegaskan, "Jika persyaratan ini tidak dipenuhi, tidak akan ada kesepakatan dan Israel akan dipaksa untuk bertindak sendiri guna memastikan keamanan warga di wilayah utara." Selain itu, Katz juga menuding Hizbullah belum membongkar seluruh persenjataan dan infrastruktur militernya di wilayah tersebut, seperti yang tertuang dalam kesepakatan. "Kami tidak akan membiarkan terciptanya ancaman baru bagi masyarakat utara dan warga negara Israel," tegas Katz.

Perang Baru di Depan Mata? Israel Ancam Serang Hizbullah!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Namun, tudingan Israel dibalas oleh kepala Hizbullah, Naim Qassem. Qassem balik menuduh Israel melanggar gencatan senjata dan menyatakan kesiapan Hizbullah untuk merespon, bahkan sebelum batas waktu 60 hari penarikan pasukan Israel berakhir. "Kami telah memberikan kesempatan untuk mencegah pelanggaran Israel dan untuk melaksanakan perjanjian, dan kami akan bersabar," ujar Qassem.

Gencatan senjata yang rapuh, yang mulai berlaku pada 27 November setelah dua bulan perang besar-besaran, terus diwarnai saling tuduh pelanggaran dari kedua belah pihak. Berdasarkan kesepakatan, tentara Lebanon akan dikerahkan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB di selatan, sementara Israel menarik diri dalam 60 hari. Hizbullah juga diwajibkan menarik pasukannya ke utara Sungai Litani dan membongkar infrastruktur militernya. Sebuah komite gabungan yang terdiri dari delegasi Israel, Lebanon, Prancis, AS, dan perwakilan UNIFIL bertugas mengawasi pelaksanaan gencatan senjata. Ironisnya, pasukan penjaga perdamaian PBB sendiri juga telah berulang kali menuduh Israel melanggar kesepakatan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya kembali konflik berskala besar di wilayah tersebut.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
internationalmedia_admin

Related Posts

Presiden Korsel Lolos Penangkapan, Hadang Penyidik dan Jaksa!

Januari 8, 2025

Arab Saudi Beli Senjata Rahasia AS?

Januari 8, 2025

Heboh! Trump Ancam Serbu Greenland dan Panama

Januari 8, 2025

Kanada Jadi Negara Bagian AS? Trudeau Ngamuk!

Januari 8, 2025

Antrean Mengular di Bandara Jerman! Sistem Komputer Error!

Januari 8, 2025

Tragedi Jenin: Ayah dan Anak Tewas Mengenaskan

Januari 8, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.