Internationalmedia.co.id – News melaporkan peristiwa pilu dari Jenin, Tepi Barat. Seorang ayah dan anaknya menjadi korban penembakan di kamp pengungsi Jenin. Otoritas Palestina menuding kelompok militan lokal sebagai pelaku di balik tragedi yang mengguncang wilayah tersebut.
Kamp pengungsi Jenin memang dikenal sebagai area rawan konflik. Bentrokan antara militan lokal dan pasukan keamanan Palestina yang berbasis di Ramallah kerap terjadi, terutama sejak penangkapan yang dilakukan akhir tahun lalu. Juru bicara pasukan keamanan Palestina, Anwar Rajab, menyatakan kepada AFP bahwa Mahmud al-Hajj dan putranya, Qassem, tewas dalam insiden penembakan pada Jumat (3/1). Anak perempuan al-Hajj turut menjadi korban dan mengalami luka-luka.
Rajab menjelaskan bahwa lokasi kejadian berada di luar jangkauan operasional pasukan keamanan di dalam kamp. Ia secara tegas menuduh "kelompok yang melanggar hukum" sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut. Direktur rumah sakit pemerintah Jenin, Wisam Bakr, membenarkan penerimaan jenazah al-Hajj dan putrinya yang terluka. Jenazah Qassem dibawa ke rumah sakit lain di Jenin. Detail lebih lanjut mengenai penyebab kematian masih belum diungkapkan. Peristiwa ini menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan di wilayah yang bergejolak tersebut.
