SURABAYA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat melakukan penandatanganan MoU (Kesepakatan Bersama) dengan Unair (Universitas Airlangga), Jumat (19/4).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Pleno Balai RUA, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C itu, kedua pihak bersepakat untuk menjadi mitra strategis dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Guna mengoptimalkan fungsi pelayanan kepada masyarakat Manggarai Barat.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi SE dan Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak.
Dalam pidato sambutannya, Edistasius Endi berharap kerja sama bersama Unair bisa menjadi langkah untuk memajukan sektor pariwisata.
Apalagi, saat ini Pemkab Manggarai Barat sedang gencar menggagas Labuan Bajo, agar bisa menjadi wisata sektor kesehatan.
“Manggarai Barat sedang berbenah. Kalau hari ini Labuan Bajo membuming, kami harus akui bahwa itu karena anugerah Tuhan dan kerja keras bersama-sama dari semua unsur. Baik pusat maupun daerah, yang dengan caranya masing-masing membangun bersama Labuan Bajo,” ujarnya.
“Di tengah kemajuan sektor pariwisata, kami bermimpi bahwa pariwisata bisa linier dengan kesehatan. Karena jika sektor kesehatan memadai, maka akan ada kenyamanan saat wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pihaknya ingin agar Labuan Bajo tidak hanya dikenali karena keindahan alamnya saja.
“Kami sedang mendesain dan menggagas agar Labuan Bajo juga menjadi wisata sektor kesehatan. Saya yakin, bersama Unair, bersama-sama meninggalkan sesuatu yang bermanfaat dan berarti untuk masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Nasih menyatakan bahwa Unair menyambut baik tawaran kerja sama dari Pemkab Manggarai Barat. Dia berharap akan terwujud kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua pihak.
“Kami menyambut baik dan sangat berharap akan ada banyak hal yang bisa kita kerjasamakan, dengan kawan-kawan dari Manggarai Barat,” ujarnya.
“Yang penting kerjasama ini harus saling menguntungkan, dan tidak boleh ada pihak yang dirugikan. In syaa Allah, nantinya kita semua bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Atau paling tidak, ada legacy yang ditinggalkan,” tambahnya.
“Nanti kita revitalisasi semua. Konsepnya simpel aja, kita dorong dan kembangkan sumber-sumber ekonomi & kesejahteraan yang bersifat berkelanjutan. Khususnya terkait dengan SDM yang ada. Sebab, jika hanya mengandalkan sumber daya alam. Tentu suatu saat akan habis,” pungkasnya. anto tze
