CIBINONG- Untuk menekan laju angka inflasi sejumlah komoditi pangan seperti beras, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe merah dan lainnya, Pemkab Bogor melakukan gerakan pangan murah pada Selasa ini di halaman Kantor Kelurahan Karadenan, Cibinong.
“Mulai besok dan seterusnya, kami akan menggelar gerakan pangan murah demi menekan laju inflasi sejumlah komoditi pangan,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Asep Mulyana Sudrajat kepada wartawan, Senin (19/2).
Asep Mulyana Sudrajat menerangkan bahwa dalam gerakan pangan murah, jajarannya bekerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor, Bulog, Badan Pangan Nasional, BPD Agro, Prima, Kelompok Tani hingga Pemprov Jawa Barat.
“Dalam pelaksanaan gerakan pangan murah ini, Pemkab Bogor tidak melakukannya sendiri, tetapi juga dibantu lembaga, badan, instansi dan kelompok tani. Selain di Kelurahan Karadenan, Cibinong, kami juga akan melakukannya di kecamatan lain,” terang mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM tersebut.
Ia menjelaskan ada 12 komoditi pangan yang bisa ditebus murah oleh masyarakat, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabe rawit merah dan aneka sayuran.
“Harga komoditi yang kami jual di gerakan pangan murah itu harganya lebih murah Rp 2 ribu hingga 30 ribu, seperti daging sapi Rp 130 ribu menjadi Rp 100 ribu perkilogram. Lalu, bawang merah dan bawang putih dijual Rp 10.500 dan Rp 14.500 per500 gram, sedangkan daging ayam dijual Ro 26 ribu perekor,” jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa jajarannya menyiapkan 7 ton beras untuk bisa dibeli oleh masyarakat Kelurahan Karadenan dan sekitarnya. Selain menekan laju inflasi, ia berharap bahwa gerakan pangan murah ini mencegah kelangkaan komoditi beras. “Daging ayam kami siapkan 111 ekor, daging sapi 100 Kg, telur ayam 175 Kg, gula pasir 125 Kg, minyak goreng 650 liter, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, cabe merah besar dan cabe rawit merah kami siapkan masing-masing sebanyak 20 Kg,” lanjut Asep Mulyana Sudrajat. ***
