Berita mengejutkan datang dari Vatikan. Internationalmedia.co.id melaporkan, asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina menandakan terpilihnya Paus baru. Kardinal Robert Francis Prevost, yang kini bergelar Paus Leo XIV, menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Keunikannya? Ia adalah Paus pertama asal Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, langsung merespon kabar gembira ini. Melalui Truth Social, ia menyampaikan ucapan selamat dan menyebut terpilihnya Paus Leo XIV sebagai suatu kehormatan besar bagi negaranya. "Selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost, yang baru saja diangkat menjadi Paus. Merupakan suatu kehormatan untuk menyadari bahwa ia adalah Paus Amerika pertama. Sungguh menggembirakan, dan merupakan kehormatan besar bagi negara kita," tulis Trump.
Trump bahkan berharap dapat bertemu dengan Paus Leo XIV. Ia menyebut pertemuan tersebut akan menjadi momen yang sangat bermakna.
Pemilihan Paus Leo XIV sendiri berlangsung dramatis. Setelah dua kali menghasilkan asap hitam yang menandakan belum ada kesepakatan, akhirnya pada Kamis (8/5/2025) waktu setempat, 133 kardinal berhasil mencapai konsensus. Paus Leo XIV kemudian muncul di balkon Basilika Santo Petrus untuk menyapa umat dunia. Ia menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada usia 88 tahun. Proses pemilihan yang berlangsung tertutup ini telah berlangsung selama berabad-abad dan penuh dengan ritual khusus.
