JAKARTA—MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) bersama bekerjasama dengan Pusat Bimbingan Pendidikan Khonghucu Kementerian Agama menyelenggarakan Dialog Kebangsaan bertajuk “Pesan dan Suara Kenabian untuk Bangsa”.
Dialog kebangsaan yang dilangsungkan Rabu (11/10) di Gedung Serba Guna 1 Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur ini dilakukan dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Lahir Nabi Kongzi (Zhi Sheng Dan) ke-2574. Hadir sebagai keynote speaker Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.
Dalam keynote speaker-nya, Wamen Saiful menyampaikan pidato tertulis Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Kepada umat khonghucu, Wamen Saiful menyampaikan selamat merayakan kelahiran Nabi Kongzi (Zhi Sheng Dan) ke-2574.
“Mari jadikan hari lahir Nabi Kongzi ini sebagai momentum untuk meneladani sosok Nabi yang sederhana, rendah hati, menolong untuk kebajikan. Mari kita bersama belajar dari hidup para Nabi yang telah membangun harmoni dan kerukunan umat,” ujar Wamen Saiful.
Pada kesempatan tersebut, Wamen Saiful mengapresiasi MATAKIN yang sudah berkiprah untuk bangsa Indonesia, membina dan mewadahi umat Khonghucu. Dia pun berharap sinergitas MATAKIN dan Kementerian Agama yang sudah terjalin ini tetap terus dijaga.
Lebih lanjut Wamen Saiful menyinggung soal bagaimana mencapai tahun moderasi beragama, toleransi yang semakin tinggi, dan menjaga kemajemukan untuk Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat MATAKIN Xueshi Budi Santoso Tanuwibowo dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan memperingati Hari Lahir Nabi Kongzi (Zhi Sheng Dan) ke-2574 ini diadakan secara nasional.
Pada kesempatan itu, Budi menyampaikan harapannya agar kedepannya Peringatan Hari Lahir Nabi Kongzi (Zhi Sheng Dan) ke-2574 ini bisa dijadikan hari besar nasional.
“Kami harap kedepan peringatan Hari Lahir Nabi Kongzi menjadi hari besar nasional, seperti Maulid Nabi, Hari Tri Suci Waisak, Natal. Hal ini untuk menghayati poin poin penting dari ajaran nabi,” ujarnya.
Ada pun Dialog Kebangsaan yang diikuti ratusan umat Khonghucu tersebut menghadirkan narsumber ketua umum/pimpinan Majelis-majelis Agama.
Yaitu Pdt. Gomar Gultom, M.Th. (Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), Romo Paulus Christian Siswantoko (Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia /KWI), Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya (Ketua Umum PHDI/Parisadha Hindu Dharma Indonesia) dan Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa/MLKI) Engkus Ruswana. ***