Internationalmedia.co.id melaporkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat pengumuman mengejutkan terkait pergantian posisi penting di pemerintahannya. Mike Waltz, yang sebelumnya menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional, kini diangkat menjadi Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pengumuman ini disampaikan Trump melalui Truth Social, Jumat (2/5/2025), mengakhiri spekulasi yang beredar pasca-kebocoran rencana serangan AS di Yaman.
Trump memuji kinerja Waltz, menyatakan keyakinannya bahwa Waltz akan melanjutkan dedikasi serupa dalam peran barunya. "Mike Waltz telah bekerja keras untuk mengutamakan kepentingan bangsa kita. Saya tahu dia akan melakukan hal yang sama dalam peran barunya," tulis Trump. Posisi Penasihat Keamanan Nasional AS kini lowong, dan sementara diisi oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio.

Keputusan penunjukan ini muncul setelah Waltz terseret kontroversi kebocoran rencana serangan di Yaman. Sebuah laporan di bulan Maret lalu mengungkap Waltz secara tidak sengaja menyertakan pemimpin redaksi Atlantic Magazine dalam percakapan rahasia melalui aplikasi Signal yang membahas rencana serangan tersebut. Percakapan tersebut bahkan berisi detail serangan, termasuk waktu lepas landas pesawat tempur, yang dikirim hanya 30 menit sebelum serangan dimulai. Insiden ini juga turut menyeret Menteri Pertahanan Pete Hegseth ke dalam pusaran tekanan publik. Pergantian mendadak ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai dinamika politik internal pemerintahan Trump.