MANCHESTER – Manchester City mulai tancap gas di paruh kedua musim ini. Mantan pemain timnas Inggris Rio Ferdinand percaya tim-tim pesaing kini mulai merasa waswas.
Manchester City mulai membukukan kemenangan demi kemenangan lagi, setelah sempat terhambat pada November hingga medio Desember lalu. Dalam periode tersebut, Citizens hanya memetik satu kemenangan dalam enam laga.
Sukses di Piala Dunia Antarklub membantu Man City menemukan momentum. Selepas menjadi juara dunia, tim asuhan Pep Guardiola tak terbendung dan sudah meraih tiga kemenangan beruntun di liga.
Terbaru, Man City comeback dan menang 3-2 di markas Newcastle United, Minggu (14/1) dinihari WIB. Guardiola menyebutnya sebagai bukti skuadnya masih lapar gelar meski sudah juara tiga musim terakhir.
Ferdinand yang juga legenda Manchester United melihat Man City mulai menemukan ritmenya lagi dan bakal tancap gas sampai laga terakhir. Kandidat juara lainnya seperti Liverpool dan Arsenal sepatutnya tidak boleh lengah.
“Lihatlah momentum mulai ada dan orang-orang ini tahu apa yang harus dilakukan. Para pemain ini tahu kapan harus menginjak pedal dalam-dalam dan tampaknya kini semua tim akan mulai khawatir dan memperhatikan sekitar lalu bilang ‘Mereka datang’. Mereka tahu bagaimana caranya untuk melakukannya, mereka punya pengalaman, kedalaman, kelas, kualitas, dan daya ledak. Dahsyat,” ungkap Ferdinand di TNT Sports dikutip Metro.
Guardiola antusias melihat perkembangan timnya, termasuk saat meraih kemenangan dramatis Manchester City atas Newcastle United. Kemenangan sulit semacam ini diakui kadang dibutuhkan.
Kemenangan itu memang krusial buat Manchester City yang berupaya terus menempel Liverpool. “Itu pertandingan yang sangat bagus, kadang-kadang lebih baik menang dengan cara seperti itu buat tim, buat segala sesuatunya. Itu penampilan yang luar biasa dari tim, kami bermain dengan karakter besar. Mereka menunjukkan ke saya bahwa mereka ingin ada di persaingan, untuk bertarung sampai akhir demi mempertahankan titel,” kata Guardiola dikutip Sky Sports.
Guardiola sendiri masih yakin titel keempat beruntun bisa direngkuh. “Sekarang ini, ya memungkinkan. Berapa poin tersisa? Kami cuma tertinggal sedikit poin, secara statistik masih mungkin. Kami ingin membuat warisan dan dinasti. Apakah itu realistis? Untuk saat ini masih jauh, jadi ya saya tak tahu juga,” ujar Guardiola dikutip BBC.
Pada periode November-Desember lalu Erling Haaland dkk cuma sekali menang dalam enam pertandingan. Makan situasi saat ini menjadi momentum bagi City untuk kembali ‘berlari kencang’.
Persaingan di papan atas klasemen Liga Inggris memang semakin sengit, usai sejumlah tim sudah memainkan pekan ke-21. Man City menyodok ke posisi dua dengan 43 poin, hanya berjarak 2 angka dari Liverpool di atasnya.
Aston Villa gagal menempel Liverpool dan melorot ke urutan tiga dengan 43 poin. Arsenal di posisi empat dengan 40 poin, unggul produktivitas gol atas Tottenham di bawahnya yang punya poin sama.
Liverpool baru akan memainkan pekan ke-21 menghadapi Bournemouth di Vitality Stadium pada 21 Januari. Sehari sebelumnya ada duel Arsenal vs Crystal Palace di Emirates Stadium.***
