LIVERPOOL – Liverpool meraih kemenangan 3-1 saat menjamu tim juru kunci Sheffield United pada lanjutan Liga Inggris, di Anfield, Jumat (5/4) dinihari WIB. Kemenangan ini membawa The Reds ke puncak klasemen.
Tim tuan rumah unggul 1-0 di babak pertama via gol Darwin Nunez. Sheffield menyamakan kedudukan di awal babak kedua lewat gol bunuh diri Conor Bradley. Liverpool menambah gol melalui Alexis Mac Allister dan Cody Gakpo.
Alexis Mac Allister lagi gacor-gacornya dalam beberapa laga terakhir Liverpool. Bintang Argentina ini mencetak gol yang terbilang spektakuler di laga itu. Dia menembak bola first-time di dekat kotak penalti yang menghujam gawang Sheffield.
Gol ke gawang Sheffield menambah catatan mentereng Mac Allister. Squawka mencatat, eks Brighton & Hove Albion ini selalu menyumbang gol atau assist dalam 8 kali dari 9 pertandingan terakhir.
Rinciannya, ia membuat 5 gol dan 5 assist sepanjang periode itu. Hanya saat melawan Chelsea di final Carabao Cup dia tak berkontribusi, meskipun pada akhirnya The Reds keluar sebagai juara.
Mac Allister tentu senang bisa mencetak gol krusial di laga itu. Golnya sekaligus menjawab omongan-omongan miring kala bikin gol yang mirip-mirip menghadapi Fulham beberapa waktu lalu.
“Saya tak tahu….. kami mendiskusikan hal itu. Kedua gol tersebut sangat bagus. Hal terpenting adalah membantu memenangkan pertandingan. Mereka bilang saya cuma beruntung saat melawan Fulham, jadinya saya membuktikan mereka salah,” kata Mac Allister, dikutip dari laman Liverpool.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp bereaksi atas kesuksesan timnya kembali ke puncak klasemen. Ia menegaskan belum puas dengan pencapaian tersebut. Pasalnya, Klopp merasa pola permainan Liverpool tidak sesuai harapan. Dia pastikan hal tersebut akan menjadi bahan evaluasinya ke depan.
“Tentu saja kami mengendalikan permainan. Akan tetapi, ada cara berbeda untuk mengendalikan pertandingan sepakbola dan cara kami mengendalikannya hari ini bukanlah cara yang tepat dengan tidak cukup menciptakan peluang. Itu masalahnya, pertandingan ini sulit untuk mendapatkan ritme. Akan tetapi, kami seharusnya memiliki ritme yang lebih baik dari yang kami miliki,” kata Klopp, dilansir dari laman Liverpool
Klopp mengatakan Liverpool harus lebih gabus saat bermain dalam laga-laga ke depan agar terus mengamankan kemenangan. Akan tetapi, paling terpenting dalam laga ini, tidak ada pemainnya yang mengalami cedera.
“Pada akhirnya, semuanya baik-baik saja. Saya tidak tahu kapan kita akan menghadapi tantangan serupa di lain waktu, mungkin semua game lain sekarang berbeda, terutama yang berikutnya. Sejauh yang saya tahu, tidak ada yang cedera sejauh ini, jadi pemulihan sudah dimulai dan sekarang kami pulih dan bermain lagi,” ujarnya.
Laga Liverpool kontra Sheffield United sempat dihentikan sejenak pada pertengahan babak pertama. Itu untuk memberikan waktu berbuka puasa kepada para pemain muslimnya.
Dilansir dari Tribuna, di menit ke-26, wasit meniup peluit untuk menghentikan pertandingan sejenak. Para pemain kedua tim lantas menepi di lapangan. Para pemain muslimnya berbuka puasa.
Terlihat, dua pemain muslim Liverpool yakni Mohamed Salah dan Ibrahima Konate menenggak minuman. Sementara para pemain lainnya ikutan minum juga, sembari para manajer memberikan instruksi.
Momen buka puasa di tengah pertandingan Liga Inggris sudah lazim dilakukan dalam beberapa musim terakhir. Sebelumnya di laga Newcastle kontra Everton, wasit juga menghentikan pertandingan sejenak yang tak lebih dari satu menit, untuk memberikan waktu berbuka puasa para pemain muslim.***
