Serangan militer Israel di Jalur Gaza kembali memakan korban jiwa yang signifikan. Internationalmedia.co.id melaporkan bahwa berdasarkan pernyataan juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, sedikitnya 32 warga Palestina tewas pada hari ini saja. Angka tersebut meliputi delapan korban jiwa akibat dua serangan terpisah yang menargetkan sekolah-sekolah di Kota Gaza. Ironisnya, sekolah-sekolah tersebut menjadi tempat berlindung bagi warga sipil yang tengah menyelamatkan diri dari konflik yang telah berlangsung sejak serangan Hamas pada Oktober 2023.
Bassal juga menambahkan delapan korban lainnya tewas akibat tembakan Israel di dekat pusat distribusi bantuan di Gaza selatan. Pihak militer Israel, saat dikonfirmasi oleh internationalmedia.co.id, menyatakan belum dapat memberikan komentar terkait serangan spesifik tersebut tanpa informasi koordinat yang akurat.

Kejadian ini terjadi beberapa jam setelah Hamas menyatakan kesiapannya untuk memulai negosiasi gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat. Namun, respon resmi dari pihak Israel terkait tawaran gencatan senjata tersebut masih belum jelas. Perlu diingat, konflik ini telah menelan korban jiwa yang sangat besar di kedua belah pihak. Serangan Hamas Oktober lalu mengakibatkan 1.219 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil. Sementara itu, balasan Israel telah menyebabkan lebih dari 57.000 kematian di Gaza, juga mayoritas warga sipil. Situasi ini semakin memprihatinkan dan mendesak solusi damai segera tercapai.