Sunday, 28 April 2024

Search

Sunday, 28 April 2024

Search

Koalisi Perubahan Dikabarkan Pecah,Anies Pilih Cak Imin Jadi Bacapres 2024

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengatakan kemiskinan ekstrem masih terjadi pusat pemerintahan negara, DKI Jakarta.

JAKARTA –  Secara mengejutkan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Apakah Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasden, PKS dan Partai Demokrat, bubar juga?

Partai Demokrat membenarkan adanya kesepakatan politik antara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Kesepakatan tersebut diprakarsai oleh Partai Nasdem dan PKB.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengatakan, ia  mengetahui kabat tersebut dari Sudirman Said. Kemudian, pihaknya mengonfirmasi langsung kepada Anies Baswedan, sebagai capres yang telah mereka deklarasikan dukungannya.

“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan, ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar,” kata Teuku di Jakarta, Kamis (31/8).

Sebagai partai politik yang telah tergabung dalam koalisi perubahan, ia menyebutkan Demokrat dipaksa untuk menerima keputusan tersebut.

“Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai,” tandasnya.

Sementara itu, Anggota Tim 8 dari PKS, Almuzzammil Yusuf, mengatakan, selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), namun tak berhasil.

Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS itu mengaskan, hingga hari ini pihaknya tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden Indonesia pada Pilpres 2024.

“Karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut,” ujarnya.

PKS berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bahwa dalam penentuan Calon Wakil Presiden RI ditentukan oleh Anies Rasyid Baswedan.

Demokrat ke Ganjar?

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, Partai Demokrat bisa merapat ke poros Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, Perindo, PPP, dan Hanura. Atau merapat ke kubu  Prabowo Subianto yang diusung Gerindra, PAN, dan Golkar pada Pilpres 2024.

Diketahui Partai Demokrat merasa dikhianati seiring Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan meminang Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan merapatnya PKB dengan koalisi NasDem serta PKS.

“Kalau kita bicara soal ke mana Demokrat akan berlabuh tentu pilihannya sedang menunggu rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat ya. Arahnya ke mana sedang dirapatkan hari ini. Tentu pilihannya saya melihat akan rasional berkoalisi itu kan untuk menang di pertarungan Pilpres. Artinya nanti akan memilih apakah berkoalisi dengan PDIP atau dengan Prabowo,” ujar Ujang kepada wartawan, Jumat (1/9). Ujang menyebut, segala kalkulasi dan penentuan arah pelabuhan Partai Demokrat menunggu keputusan rapat Majelis Tinggi yang akan dihelat di Cikeas, Kabupaten Bogor sore nanti. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media