Saturday, 27 April 2024

Search

Saturday, 27 April 2024

Search

Kemendag Pacu Potensi Pasar Pengemasan Minyak Goreng di Timur Tengah dan Afrika

Atase Perdagangan (Atdag) Kairo dalam kunjungan lapangan ke perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir. (Foto: ist)

JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.

Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S mengatakan kunjungan lapangan ke perusahaan ekspor dan impor El Tawheed yang berada di Fayoum, Mesir merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.

“Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,” kata Syahran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/1).

Dikutip dari Antara, potensi impor perusahaan El Tawheed dari Indonesia mencapai US$6 juta pada 2024 untuk produk minyak sawit dan turunannya, tuna kaleng, dan sarden kaleng.

Sementara itu, dalam pertemuan terpisah, delegasi KBRI Kairo yang dipimpin Wakil Kepala Perwakilan RI/Deputy Chief of Mission (DCM) M. Zaim A. Nasution didampingi M. Syahran Bhakti S, Koordinator Fungsi Ekonomi, dan Sekretaris 2 Fungsi Ekonomi memenuhi undangan pertemuan dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Fayoum Magdi Taha Jaballah, di Mesir, Rabu (3/1).

Kedua belah pihak membahas peluang peningkatan investasi dan bisnis bilateral Indonesia-Mesir. Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan banyak rekomendasi untuk kepentingan peningkatan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Mesir.

Magdi juga mengemukakan peluang investasi di bidang pariwisata di kawasan wisata Danau Qarun Fayoum. Magdi juga mengutarakan, peluang ekspor-impor produk Mesir dan Indonesia melalui skema imbal dagang antara produk potensial kedua negara.

KADIN Fayoum menawarkan temu bisnis dan pameran produk Indonesia skala menengah di Mesir dan juga meminta informasi pameran produk di Indonesia. Hal tersebut dilakukan agar eksportir Mesir dapat memasarkan produknya di Indonesia.

Kementerian Perdagangan mencatat, kerja sama perdagangan Indonesia-Mesir dalam satu dekade terakhir bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS per tahun.

Berdasarkan data terkini Badan Pusat Statistik (BPS), nilai perdagangan Indonesia-Mesir pada 2023 (Januari-Oktober) mencapai US$1,3 miliar.

Komoditas perdagangan kedua negara selama ini saling melengkapi. Perdagangan Indonesia ke Mesir meliputi minyak kelapa sawit, biji kopi, kakao, kertas, briket arang, sabun, tuna kalengan, sarden kalengan, benang, dan produk potensial lainnya. Adapun produk dari Mesir yang diekspor ke Indonesia antara lain fosfat, kurma, jeruk, molases, anggur, stroberi, dan tanaman herbal.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media