SLEMAN-Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menghadiri Pekan Qiroat Internasional, bertempat di Masjid Suciati Saliman, Sleman.
Pekan Qiroat Internasional adalah ajang yang diselenggarakan oleh Markaz Qiroat Indonesia yang merupakan lembaga pendidikan non formal secara daring di bidang U’lum Al-Quran terkhusus ilmu tajwid dan Qiroat.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyampaikan, perlombaan keindahan bacaan Al-Qur’an, juga mewakili semangat persaudaraan dan toleransi antar umat beragama.
Selain itu Kapolda menyampaikan ucapan selamat datang di DIY, yang kaya akan budaya dan kearifan lokal.
“Ini merupakan momen bersejarah dimana menjadi momen untuk mempromosikan seni bacaan Al-Qur’an serta menjadi refleksi atas nilai-nilai persaudaraan dan harmoni dalam ajaran Al-Qur’an,” kata Suwondo melalui keterangan tertulis, pada Selasa (29/8).
Suwondo menambahkan, kegiatan yang berlangsung pada Minggu lalu ini bisa menjadi wadah di mana para Qori dan Qoriah bisa mengekspresikan kecintaannya terhadap Al-Qur’an.
“Melalui bacaan-bacaan yang suci dalam suara yang merdu dan memukau sehingga memiliki kekuatan untuk menyatukan hati dan menembus batas-batas perbedaan
,” ungkapnya.
Kapolda pun mengucapkan terimakasih kepada Markaz Qiroat Indonesia atas terselenggaranya Pekan Qiroat Internasional ini, sehingga acara dapat berjalan dengan lancar.
“Semoga ikhtiar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan negara serta, dapat menciptakan semangat kedamaian, toleransi, dan kerja sama yang mewujudkan Kota Yogyakarta aman dan kondusif,” katanya.
Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto menambahkan kegiatan dihadiri sejumlah pakar Qiroat dan Al-Quran dari luar negeri, diikuti oleh 200 peserta.
“Pakar Qiroat tersebut diantaranya Pakar Qiroat dari Qatar Syaikh Abdurrasyid Ali Sufi, Pakar Qiroat dari Mesir Syaikh Abdun Nashir Abdul Hakam, Pakar Al-Quran International Prof Dr Said Agil Husin Al-Munawwar, Pakar QIroat dari Indonesia Dr KH Ahsin Sakho Muhammad, MA, dan Ketua Markaz Qiroat Indonesia Ustad Ahmad Muhsin,” kata Nugroho
