Berita mengejutkan datang dari Jerman. Internationalmedia.co.id melaporkan, Friedrich Merz, pemimpin konservatif Jerman, akhirnya terpilih menjadi Kanselir setelah drama politik menegangkan di parlemen. Kemenangannya yang dramatis ini diraih setelah kekalahan mengejutkan di putaran pertama pemungutan suara.
Merz, 69 tahun, berhasil mengamankan mayoritas suara dengan perolehan 325 suara, mengalahkan 289 suara lawan. Kemenangan ini terasa pahit karena kekalahan awal tersebut menandakan keretakan dalam koalisi yang dipimpinnya. Hasil ini disebut harian Bild sebagai "Akhir Bahagia setelah Pengkhianatan", menggambarkan betapa alotnya perjuangan politik yang dilalui Merz.
Koalisi yang dipimpin Merz terdiri dari aliansi CDU/CSU dan Partai Sosial Demokrat (SPD) pimpinan mantan Kanselir Olaf Scholz. Presiden Frank-Walter Steinmeier resmi melantik Merz sebagai Kanselir ke-10 Jerman pascaperang. Steinmeier menyampaikan ucapan selamat dan harapan sukses untuk masa kepemimpinan Merz yang akan dimulai dengan kunjungan ke Paris dan Warsawa.
Kemenangan Merz menandai puncak perjalanan panjangnya dalam politik Jerman. Ambisi untuk memimpin negara ini pernah kandas beberapa dekade lalu, terhalang oleh Angela Merkel yang kemudian menjabat sebagai Kanselir selama 16 tahun. Kini, Merz siap memimpin Jerman menuju babak baru.
