TURIN – Juventus meraih kemenangan 3-0 atas Sassuolo dalam lanjutan Liga Italia, yang berlangsung di Allianz Stadium, Rabu (17/1) dinihari WIB. Gol tuan rumah dicetak Dusan Vlahovic (15, 37) dan Federico Chiesa (89).
Juventus menempati peringkat kedua dengan 49 poin. Mereka tertinggal dua angka dari Inter yang ada di puncak. Sementara itu, Sassuolo belum beranjak dari papan bawah di peringkat ke-14 dengan 19 poin dari 20 pertandingan.
Pelatih Juve Massimiliano Allegri berharap timnya bisa mempertahankan tren positif ini. “Ini bukan soal kesenangan, yang benar-benar dihitung dalam sepakbola adalah menang. Sisanya tidak relevan. Ini adalah Sassuolo yang mengalahkan Fiorentina pekan lalu, mencetak empat gol ke gawang kami di September, dengan pemain-pemain bertalenta seperti Berardi dan Lauriente yang memaksa Szczesny melakukan penyelamatan,” ujar Allegri kepada DAZN.
Ia meminta skuadnya untuk selalu fokus di laga selanjutnya. “Kami senang tapi kami harus fokus ke pertandingan hari Minggu melawan Lecce. Kami punya 49 poin, kami harus jalan terus, terus bekerja, dan mempertahankan ini. Itu pertandingan yang bagus, kami punya banyak peluang, tapi harus lebih tajam di sepertiga akhir lapangan. Mereka yang masuk dari bangku cadangan tampil bagus dan itu sangat penting,” kata Allegri.
Allegri juga memuji performa Vlahovic yang semakin membaik dibandingkan saat melawan Frosinone di Piala Liga Italia. Meski berhasil mendapatkan kemenangan 4-0 atas Frosinone, tetapi ia menilai penyerang berusia 23 tahun itu tampil tidak dewasa.
“Vlahovic semakin membaik. Ketika dia masuk melawan Frosinone malam itu, dia mengalami setengah jam yang buruk, karena dia sangat ingin melakukan segalanya. Itu adalah tanda kurangnya kedewasaan dan saya berbicara dengannya,” kata Allegri.
Lebih lanjut, Allegri menilai Vlahovic tampil lebih tenang dan tidak banyak berdebat dengan wasit sehingga bisa mencetak dua gol. Namun, ia masih belum puas dan ingin penyerang bertinggi 190 cm itu untuk bisa menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak seharusnya dibuat. “Dia jauh lebih tenang, tidak banyak berdebat dengan wasit, namun dia harus terus bekerja untuk menghindari kesalahan ini di masa depan,” jelasnya.
Dalam laga itu, Juventus bermain efektif. La Vecchia Signora mencatatkan 12 tembakan, lima mencapai sasaran. Vlahovic mengungkap kunci kemenangan Juve dalam laga ini. “Kami mempersiapkan semua pertandingan seperti kalau itu yang terakhir (final) dalam satu musim, kami berjalan selangkah demi selangkah, kami memberikan segalanya. Dan, marti terus seperti ini, sudah berpikir mengenai laga berikutnya,” kata Vlahovic di situs Juventus.
Dia juga menegaskan bisa berduet dengan Chiesa atau Kenan Yildiz. “Ayo terus seperti ini, fans sangat penting buat kami; Chiesa layak atas golnya. Saya akrab dengannya: kami teman, tapi saya juga bermain bagus dengan Yildiz, buat saya hal paling penting adalah hasil akhirnya,” tuturnya.
Berkat dua golnya itu, Vlahovic mengukir sebuah catatan unik. Dilansir oleh Opta, Vlahovic menjadi pemain yang tercepat mencetak dua gol dari luar kotak penalti untuk Juventus (37 menit dari mulainya pertandingan Serie A).
Vlahovic juga tercatat selalu terlibat dalam terciptanya gol Juventus di empat pertandingan terakhir di Serie A. Di empat laga itu, Vlahovic mencetak tiga gol dan dua assist.
Gol tendangan bebasnya juga membuat suporter Juventus terkesan. Meski demikian, Vlahovic mengaku kadang ekspektasi dari suporter untuk tendangan bebasnya sedikit membebani.
“Rasanya luar biasa, ini sudah berjalan sejak saya tiba dan saya senang mencetak gol tendangan bebas ini. Kadang itu jadi tekanan, tapi saya harap bisa mencetak lebih banyak gol lagi. Saya berterima kasih kepada fans, mereka selalu ada di belakang kami dan sangat penting buat kami. Kami senang banget ketika kami di depan penonton yang penuh, mereka kekuatan kami dan kami harap bisa selalu melihat mereka sebanyak ini,” ujar Vlahovic kepada DAZN.***
