Internationalmedia.co.id melaporkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan pujian kepada badan intelijen luar negeri negaranya atas keberhasilan mereka menyingkirkan sejumlah pejabat militer Rusia sejak dimulainya invasi pada tahun 2022. Pernyataan Zelensky ini muncul setelah kematian seorang jenderal senior Rusia akibat ledakan bom mobil di pinggiran Moskow.
Meskipun Zelensky tidak secara eksplisit menyebut insiden ledakan bom yang menewaskan Jenderal Yaroslav Moskalik (59), pernyataan yang disampaikan melalui Telegram pada Senin (28/4) tersebut menunjukkan rasa bangga atas kinerja intelijen Ukraina. "Kepala intelijen luar negeri Ukraina melaporkan pemusnahan sejumlah orang dari komando tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia. Keadilan pasti ditegakkan," tegas Zelensky, merujuk pada kepala dinas intelijen asing Ukraina, Oleg Ivashchenko. Ia menambahkan pujian atas langkah-langkah lanjutan untuk melawan jaringan agen Rusia di Ukraina dan para pelaku sabotase.

Kremlin sendiri telah menuding Ukraina sebagai dalang di balik ledakan bom mobil yang terjadi pada Jumat (25/4) lalu. Moskalik, yang menjabat sebagai wakil kepala Direktorat Operasional Utama pada Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, tewas dalam peristiwa tersebut. Pihak berwenang di Kyiv hingga kini masih bungkam. Namun, kematian Moskalik menambah daftar panjang pejabat militer dan tokoh pro-perang Rusia yang tewas sejak invasi dimulai.
Sebelumnya, dinas intelijen Ukraina, SBU, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Letnan Jenderal Igor Kirillov pada Desember lalu. Kirillov, yang oleh Kyiv dituduh bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia terhadap pasukan Ukraina, tewas di Moskow. Sementara itu, pengadilan Moskow akhir pekan lalu menahan seorang warga negara Ukraina atas tuduhan terorisme terkait kematian Moskalik.
Obituari Moskalik yang dimuat Krasnaya Zvezda, surat kabar resmi Kementerian Pertahanan Rusia, menggambarkannya sebagai "putra loyal" Rusia yang sejak awal perang mengawasi pekerjaan kelompok kontrol tempur Staf Umum militer Rusia. Obituari tersebut juga menyebutkan keterlibatan Moskalik dalam delegasi internasional Kementerian Pertahanan Rusia dari tahun 2015 hingga 2021, yang menangani isu-isu terkait Ukraina bagian tenggara, bahkan disebut bertanggung jawab menyiapkan materi untuk Presiden Rusia mengenai situasi di wilayah tersebut. Misteri kematian Moskalik pun menambah ketegangan di tengah konflik yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.