YOGYA(IM) – Massa kampanye Pemilu 2024 kurang dari dua hari atau tepatnya Selasa (28/11) lusa.
Polda DIY turut mengantisipasi adanya gesekan antar pendukung partai yang akan mengadakan kampanye.
“Kami sudah berkomunikasi dengan para juru kampanye masing-masing peserta pemilu. Intinya jangan sampai jadwal dan rute kampanye bertabrakan antar partai,” kata Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Minggu (26/11).
Selain telah memetakan titik rawan bentrokan antar pendukung, Polda DIY telah membentuk tim khusus anti hoax khusus mengawal Pemilu 2024.
Tim hoax bekerja untuk meluruskan berita maupun informasi sesat di media sosial tentang Pemilu 2024.
“Ini yang harus kami jaga, misal apabila kekurangan surat suara kami kominikasi dengan KPU jangan sampai dikompori (dihasut) kami bentuk tim anti hoax supaya hoax gak bertahan satu hari,” ujarnya.
Polda DIY sejauh ini telah melakukan pemantauan melalui patroli rutin dalam mengamankan Pemilu 2024.
Patroli rutin ini bukan hanya untuk antisipasi kerawanan saat pemilu saja, melainkan untuk menjaga kamtibmas terhadap masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Polda DIY untuk mengawasi potensi penyebaran informasi negatif atau hoaks serta ujaran kebencian.
Menurut Najib, kolaborasi pengawasan pemilu perlu dilakukan mengingat peluang penyebaran hoaks dan ujaran kebencian masih besar menjelang Pemilu Serentak 2024.
“Pengawasan itu kan butuh teknologi, ya. Itu yang kami tidak punya perangkatnya, untuk efektif mengawasi media sosial satu per satu, karena jumlahnya kan sangat banyak. Makanya kami berkolaborasi dengan Polda DIY,” ujar Najib.
