MILAN – Inter Milan menang 2-1 atas Hellas Verona secara dramatis dalam lanjutan Liga Italia di Giuseppe Meazza, Sabtu (6/1) malam WIB. Inter Milan pun dipastikan jadi juara paruh musim Serie A 2023/24.
Dalam laga itu, Nerazzurri memimpin 1-0 di menit ke-12 lewat Lautaro Martinez. Verona mendapatkan gol penyeimbang 1-1 di menit ke-74 melalui Thomas Henry. Lantas Inter mengunci kemenangan di injury time lewat Davide Frattesi.
Dengan kemenangan ini, Inter nyaman di puncak klasemen Liga Italia dengan 48 poin dari 19 pertandingan. Mereka membukukan 15 kemenangan, tiga hasil imbang dan satu kali kalah.
Inter sudah meraih predikat juara musim dingin Serie A sebanyak 18 kali di sepanjang sejarahnya. Dari 17 kali juara paruh musim sebelumnya, Inter tercatat 10 kali mengakhiri musim dengan scudetto.
Kendati predikat juara paruh musim jadi sinyal bagus, tapi pemilik gelar tersebut tak selalu berakhir memenangi scudetto. Inter belum lama ini merasakan hal tersebut.
Pada Serie A 2021/2022, Inter Milan merebut predikat juara paruh musim. Namun, mereka kemudian justru disalip rival sekotanya, AC Milan, yang pada akhirnya meraih scudetto.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengatakan, kemenangan ini penting dan sangat berharga dari sisi psikologis timnya. Inter Milan hanya meraih satu poin kalau saja penalti Hellas Verona di menit terakhir berhasil menjadi gol.
“Penting bagi kami menang di laga-laga seperti ini. Kami menghadapi tim yang tangguh dan laga ini sangat tidak mudah. Ini adalah pertandingan di mana kami harus menderita. Kami pernah mengalami laga seperti ini dan kami meraih hasil yang lebih bagus. Tapi, ini juga kemenangan yang sangat penting,” kata Inzaghi di laman resmi klub.
Inzaghi memberikan pujian kepada timnya setelah sukses meraih status juara paruh musim ini. Namun, ia menilai masih banyak yang harus dilakukan.
Lautaro Martinez menyebutkan kemenangan ini sangatlah berarti. Sebab tiga poin dari Verona membuat Inter terus menjaga jarak dari Juventus. “Kami harus berkembang. kami mengambil tiga poin. Kami fokus pada diri sendiri, tanpa rasa gelisah. Wajar jika kami sedikit kesulitan di laga-laga terakhir melawan Genoa dan Verona, yang bertarung mati-matian untuk setiap poin,” kata Lautaro dilansir dari Tuttomercato.
Pemain asal Argentina itu juga mengatakan raihan tersebut sebagai bukti Inter Milan ingin terus menjauh dari kejaran Juventus. “Kami harus tetap memperlihatkan performa yang sempurna. Kami harus sadar bahwa Juventus ada di belakang kami,” kata Lautaro
Sampai musim keenamnya, Lautaro Martinez sudah mengemas 120 gol dan 40 assist dalam 262 penampilan di semua kompetisi. Sedangkan di musim ini saja Lautaro sudah membuat 18 gol dan empat assist dalam 24 pertandingan Inter, torehan yang memungkinkan dia melampaui musim terbaiknya saat mencetak 28 gol pada 2022/23.
Hanya saja ia belum juga teken kontrak baru. Namun, Lautaro optimistis kesepakatan akan terjalin tidak lama lagi. Pasalnya kontrak pesepakbola berusia 26 tahun itu baru habis pada 2026.
“Tidak lama lagi kami bisa menandatangani kontrak baru. Ini hanya soal detail-detail. Kami terus melakukan negosiasi dan kami menuju arah yang tepat. Sejauh ini sudah merupakan tahun yang fantastis untukku. Satu-satunya kepingan yang kurang hanyalah Istanbul (kala di final Liga Champions musim lalu). Kami sudah berkembang dengan pesat sebagai sebuah tim, dan saya bahagia bisa terus di Inter,” ungkap bomber Argentina itu kepada Sport Italia.
Di pertandingan selanjutnya, Inter Milan akan bertamu ke Monza (14/1), sebelum bertolak ke Arab Saudi untuk berlaga di Piala Super Italia menghadapi Lazio.***
