Sunday, 28 April 2024

Search

Sunday, 28 April 2024

Search

Hadiri HUT ke-12 Kelenteng Hap Gi Tong Tulang Bawang, Ketum MATAKIN Berpesan Perlunya Pembinaan Umat dan Menyiapkan Generasi Muda

Ketum MATAKIN Xs. Budi S. Tanuwibowo, dan Sekretaris bidang kerohanian MATAKIN Ws. Sunarta Hidayat berfoto bersama pengurus dan pembina MAKIN Kelenteng Hap Gi Tong, Tulang Bawang.

LAMPUNG (IM)—Ketua Umum MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Xs Budi S Tanuwibowo didampingi Sekretaris Bidang Kerohanian Ws. Sunarta Hidayat menghadiri HUT (Hari Ulang Tahun)  ke-12 Kelenteng Hap Gi Tong, di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Rabu (2/8).

        Kegiatan ini turut dimeriahkan dengan penampilan penyanyi dari Palembang yang menyanyikan berbagai lagu daerah maupun lagu Mandarin.

       Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Kelenteng dan MAKIN Hap Gi Tong Letsman Leng.

Ketum MATAKIN Xs. Budi S. Tanuwibowo.

       “Saya ucapkan terima kasih kehadiran Bapak dan Ibu sekalian, hari ini undangan yang hadir bukan hanya dari Kabupaten Tulang Bawang saja, ada dari Palembang, Kota Bandar Lampung, Bandung dan Jakarta, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum MATAKIN dan Sekretaris  bidang Kerohanian MATAKIN, yang sudah jauh-jauh dari Jakarta menyempatkan untuk datang dari ke kota kecil Tulang Bawang ini,” ujarnya.

         “Atas nama pribadi dan MATAKIN, saya mengapresiasi atas kemeriahan acara ini dan selamat kepada Pengurus Kelenteng Hap Gi Tong, semoga ke depan semakin sukses, berjaya,” ujar Budi ST.

“Saya melihat generasi muda di kelenteng Ini cukup banyak,  untuk itu saya berharap agar pengurus di kelenteng ini  rutin melakukan pembinaan kepada setiap umat generasi mudanya sehinggga mereka siap  untuk menjadi penerus di masa depan, karena saya yakin tantangannya akan lebih sulit dari saat ini,” pesan Budi ST.

Kemeriahan HUT ke-12 Kelenteng Hap Gi Tong.

        Kepada seluruh umat Khonghucu di Kelenteng ini, Xs. Budi ST juga berpesan agar kehadirannya senantiasa  memberikan peran dan  kontribusi positif  bagi lingkungan sekitar.

        “Kita tahu kehadiran agama Khonghucu di Republik ini sudah ada sejak lama tapi baru kembali mulai bebas sejak Zaman Presiden Gus Dur, untuk itu kepada umat Khonghucu di sini saya berharap kehadirannya dapat memberikan  kontribusi positif  bagi lingkungan nya dan senantiasa ikut menjaga keharmonisan, kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Tulang Bawang ini,” tutup Budi S.T. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media