Kapal kemanusiaan yang membawa aktivis iklim Greta Thunberg dan 11 aktivis lainnya dialihkan paksa oleh Israel. Internationalmedia.co.id melaporkan, kapal bernama Madleen, yang berlayar dari Italia menuju Jalur Gaza, dicegat oleh militer Israel di perairan internasional. Kejadian ini terjadi Senin (9/6) waktu setempat.
Rencana pengiriman bantuan simbolis ke Gaza, yang digambarkan PBB sebagai "tempat paling kelaparan di Bumi," pupus sudah. Kapal berbendera Inggris, yang dioperasikan Freedom Flotilla Coalition (FFC), dihentikan sebelum mencapai tujuan. Para aktivis, termasuk anggota parlemen Eropa Rima Hassan, kini berada di bawah kendali otoritas Israel.
Dalam video yang beredar sebelum insiden, Thunberg menyatakan kapal mereka telah dicegat dan "diculik". Israel membantah tuduhan tersebut, menyebut kapal Madleen sebagai "yacht selebriti" dan mengklaim semua penumpang dalam keadaan aman. Foto yang diunggah Kementerian Luar Negeri Israel di media sosial memperlihatkan para aktivis mengenakan jaket pelampung, menerima air minum dan sandwich. Israel berjanji akan menyalurkan sebagian bantuan yang ada di kapal ke Gaza melalui jalur kemanusiaan resmi.
Langkah Israel ini menuai kecaman dari Hamas yang menyatakan kapal tersebut dibawa ke pelabuhan Ashdod. Nasib bantuan kemanusiaan dan masa depan para aktivis kini menjadi sorotan dunia.
