Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan. Internationalmedia.co.id melaporkan, Trump mengunggah foto dirinya yang mengenakan pakaian Paus melalui platform media sosialnya, Truth Social, Jumat (2/5) waktu setempat. Foto tersebut menampilkan Trump dalam balutan jubah putih, kalung salib emas, dan topi khas Paus, lengkap dengan jari telunjuk menunjuk ke langit. Gambar yang diduga hasil karya kecerdasan buatan (AI) ini muncul setelah Trump berkelakar ingin menjadi Paus berikutnya.
Beberapa hari sebelum konklaf pemilihan pengganti Paus Fransiskus yang wafat 21 April lalu, Trump bercanda kepada wartawan tentang siapa yang ia inginkan sebagai penerus Paus. "Saya ingin menjadi Paus, itu pilihan nomor satu saya," ujarnya. Meskipun mengaku tak punya preferensi khusus, Trump menyebut seorang kardinal di New York yang menurutnya "sangat baik," yang diduga merujuk pada Uskup Agung New York, Timothy Dolan.
Kehadiran Trump di pemakaman Paus Fransiskus pekan lalu, menjadi perjalanan internasional pertamanya setelah kembali berkuasa. Menariknya, sekitar 60 persen dari 20 persen warga Amerika yang beragama Katolik, diketahui mendukung Trump dalam jajak pendapat November lalu. Ironisnya, Paus Fransiskus sendiri merupakan salah satu tokoh agama dunia yang kerap mengkritik Trump, termasuk saat Trump mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016 dan berjanji membangun tembok perbatasan dengan Meksiko. Saat itu, Paus Fransiskus menyatakan, "Siapa pun yang hanya ingin membangun tembok dan bukan jembatan, bukanlah seorang Kristen."
Para kardinal akan memulai konklaf di Kapel Sistina, Vatikan pada 7 Mei mendatang untuk memilih Paus baru. Foto kontroversial Trump ini tentu saja memicu berbagai reaksi dan spekulasi.
