Elon Musk Mundur: Perselisihan dengan Trump Soal RUU Jadi Penyebabnya?

Elon Musk Mundur:  Perselisihan dengan Trump Soal RUU Jadi Penyebabnya?

Internationalmedia.co.id melaporkan, Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Presiden Donald Trump. Keputusan ini diambil tak lama setelah terjadi perselisihan sengit terkait RUU "One Big, Beautiful Bill Act". Pengumuman tersebut disampaikan Musk melalui akun media sosial X miliknya. Ia menyampaikan terima kasih kepada Trump atas kesempatan yang diberikan selama menjabat sebagai Pegawai Pemerintah Khusus di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Dalam unggahannya, Musk menyatakan bahwa misinya di DOGE akan terus berlanjut, bahkan setelah masa jabatannya berakhir. Namun, di balik pernyataan resmi tersebut, terungkap sebuah konflik yang cukup signifikan. Musk secara terbuka mengkritik RUU andalan Trump, mengatakan bahwa RUU tersebut justru akan meningkatkan defisit anggaran dan merusak kinerja DOGE yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap puluhan ribu pegawai negeri.

Elon Musk Mundur:  Perselisihan dengan Trump Soal RUU Jadi Penyebabnya?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Perbedaan pendapat ini semakin dipertegas dalam wawancara Musk dengan CBS News. Ia menyatakan kekecewaannya karena RUU tersebut malah meningkatkan defisit, bertolak belakang dengan tujuan awal DOGE. Musk bahkan mempertanyakan apakah sebuah RUU bisa sekaligus "besar" dan "indah," menunjukkan keraguannya terhadap efektivitas RUU tersebut.

Pihak Gedung Putih, melalui Wakil Kepala Staf Stephen Miller, berusaha meredam kontroversi ini. Miller menjelaskan bahwa pemotongan anggaran yang dilakukan DOGE seharusnya dilakukan melalui RUU terpisah, sesuai aturan Senat AS. Namun, perselisihan ini cukup mengejutkan, mengingat Musk merupakan pendukung besar Trump dan bahkan menjadi salah satu donatur terbesar kampanye pemilihannya tahun 2024.

Sebelum pengunduran dirinya, Musk telah mengeluhkan bahwa DOGE menjadi sasaran kritik atas berbagai permasalahan, meskipun ia berpendapat bahwa DOGE bukanlah penyebab utama masalah tersebut. Ia menyalahkan birokrasi AS yang rumit, namun juga mengakui bahwa gaya kepemimpinannya dan kurangnya pengalaman dalam politik Washington turut menjadi faktor penyebabnya. Bahkan, bisnis Musk sendiri turut terdampak, dengan para demonstran yang menentang pemotongan anggaran menyerang dealer Tesla dan membakar beberapa kendaraan listrik.

Pengunduran diri Musk ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan DOGE dan dampaknya terhadap kebijakan pemerintah AS. Apakah ini hanya sebuah perselisihan sementara atau pertanda keretakan yang lebih besar antara Musk dan Trump? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar