Eksekusi Mati Mata-mata Israel di Iran: Fakta Mengejutkan

Eksekusi Mati Mata-mata Israel di Iran: Fakta Mengejutkan

Internationalmedia.co.id memberitakan eksekusi mati Pedram Madani, seorang pria yang dituduh menjadi mata-mata Mossad, badan intelijen Israel, oleh otoritas Iran. Mizan Online, media milik otoritas kehakiman Iran, melaporkan eksekusi tersebut telah dilakukan setelah melalui proses hukum yang panjang.

Madani dinyatakan bersalah atas tuduhan spionase, menyebarkan informasi rahasia, dan bertemu agen Mossad di luar negeri, termasuk di Brussels, Belgia. Lebih mengejutkan lagi, ia juga dituduh melakukan perjalanan ke wilayah yang disebut Iran sebagai "wilayah pendudukan" – merujuk pada Israel – sebelum penangkapannya antara tahun 2020 dan 2021. Selain itu, Madani dijerat dengan tuduhan menerima pembayaran gelap dalam bentuk Euro dan Bitcoin dari Israel.

Eksekusi Mati Mata-mata Israel di Iran: Fakta Mengejutkan
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Menurut Mizan Online, Madani dijatuhi hukuman mati atas dakwaan "spionase atas nama dinas intelijen rezim Zionis (Mossad)", "mengobarkan perang melawan Tuhan", dan "korupsi di Bumi". Kasus ini menambah daftar panjang eksekusi mati di Iran yang menargetkan individu yang dituduh bekerja sama dengan Israel.

Sebagai catatan, pada April lalu, Iran juga mengeksekusi Mohsen Langarneshin atas tuduhan membantu Mossad dalam pembunuhan Kolonel Korps Garda Revolusi Iran, Hassan Sayyad Khodaei, pada tahun 2022. Iran, yang tidak mengakui eksistensi Israel, terus-menerus menuduh negara tersebut melakukan operasi rahasia di wilayahnya, termasuk serangan terhadap program nuklir dan pembunuhan para ilmuwannya. Kasus Madani semakin memperkeruh hubungan yang sudah tegang antara kedua negara.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar